Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono mengunjungi ratusan perajin keset di Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/4/2018). (Foto: SBY Team)

Kab Semarang: Ratusan perajin keset di Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengaku terharu menerima kunjungan dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (12/4/2018). Mereka tak menyangka, mantan orang nomor satu di Indonesia itu datang berkunjung ke tempat mereka.

“Kesempatan yang luar biasa, yang selama ini hanya mimpi. Sebelumnya hanya bisa melihat Bapak dan Ibu di tv, sekarang bisa bertemu secara langsung,” kata Rohprihati, ketua Koperasi Wanita Melati, dengan mata berkaca-kaca.

Perempuan yang pernah menerima Anugerah Upakarti itu, merupakan pelopor industri keset di Pringapus. Bermula dari krisis moneter di tahun 1998, akibat banyaknya pengangguran, ia merintis usaha rumahan dengan memanfaatkan limbah kain perca.

“Alhamdulillah kini perajin sudah mencapai 700-an orang. Bidang usahanya juga mulai berkembang, tidak hanya keset, sekarang kita juga membuat pernak-pernik hingga boneka,” terangnya.

SBY yang didampingi Ani Yudhoyono ikut terharu dengan kegigihan para perajin tersebut. Ketua Umum Partai Demokrat itu bahkan sampai mewajibkan semua rombongan Tour de Jawa, membeli hasil kerajinan keset tersebut.

“Para perajin ini adalah pahlawan bagi perekonomian negara. Kita masih ingat, pada krisis 1998, ketika perusahaan-perusahaan besar berjatuhan, pabrik-pabrik tutup, yang menyelamatkan ekonomi adalah koperasi dan UMKM seperti ini,” kata SBY.

Menurut SBY, sekarang koperasi dan UMKM masih menjadi pahlawan di negara ini. Sebab mereka bisa menciptakan pekerjaan dan peluang kerja bagi orang lain. Mereka berperan besar dalam pembangunan ekonomi nasional.

Kelonggaran Pajak

Dalam lawatan tersebut, para perajin sempat bertanya kepada SBY soal sulitnya ekonomi saat ini. Menurut mereka, mahalnya harga bahan baku dan tingginya pajak, membuat pendapatan mereka kian menurun.

Menanggapi hal itu, SBY mengatakan ia telah berkali-kali menyampaikan kepada pemerintah agar dilakukan pelonggaran pajak. Bahkan, untuk industri kecil dengan omzet rendah, seharusnya diberi keringanan bebas pajak.

“Saat ekonomi sedang melemah saat ini, pajak seharusnya tidak diketatkan. Longgarkan dulu, agar ekonomi rakyat bisa tumbuh. Perusahaan juga bisa menaikkan gaji karyawan. Nanti jika ekonomi sudah membaik, baru ditinjau ulang kembali,” harap SBY.

(Rilis)