Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Saat memberikan keterangan pers kepada awak media ketika berada di Istana Maimun di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Senin (4/6) sore.

Medan, Sumatera Utara: Mengenakan baju adat berwarna biru, lengkap dengan sarung dan tengkuluk berwarna ungu dengan motif melayu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Istana Maimun di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Senin (4/6) sore.

Dalam sambutannya AHY menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat terus menjaga warisan-warisan luhur yang ada di Indonesia. “Saya punya keyakinan bahwa negara ini tidak akan bisa seperti sekarang kalau tidak diwarisi para pendahulu kita yang juga diturunkan dengan baik oleh Istana Maimun ini. Kondisi bangsa ini membutuhkan seberapa serius kita mencoba untuk mempertahankan nilai-nilai luhur budaya kita. Bangsa Indonesia memiliki karakter yang santun, berpendidikan, toleran dan mengerti budi luhur dan gotong royong,” jelas AHY di depan para tokoh adat Melayu yang hadir

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jati dirinya, sejarah panjangnya. Dengan itu semua banyak sekali pelajaran kekhasan yang harus kita jadikan sebagai kompas untuk kita membangun Indonesia ke depan,” lanjut AHY. AHY menambahkan bahwa dirinya memiliki komitmen agar dapat terus menginspirasi para generasi muda melalui petuah-petuah yang ia dapat dari para pendahulu.

Di Istana Maimun, AHY dan istri Annisa Pohan mendengarkan sekilas sejarah mengenai salah satu ikon kota Medan ini. Istana Maimun didirikan oleh Keturunan Raja ke-9 Sultan Deli Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa pada 26 Agustus 1888. Istana ini kemudian diresmikan pada 18 Mei 1891. Bangunan Istana Maimun memiliki gaya arsitektur yang unik. Dinding bangunan didominasi oleh paduan antara warna kuning, hijau dan emas dengan motif serba Melayu.

Sentuhan pengaruh Eropa dengan gaya arsitektur Spanyol, Belanda dan Timur Tengah juga dapat terlihat dari perabot rumah yang dipamerkan di Istana Maimun. Mulai dari lampu, pintu, jendela dan kursi yang tersedia. Mengagumi hal tersebut, sebelum meninggalkan lokasi, AHY berkeliling sejenak untuk bisa melihat dan berfoto di dinding-dinding Istana Maimun yang memasang foto-foto keluarga para Sultan serta foto mereka bersama beberapa tokoh nasional terkemuka.

Sebelum ke Istana Maimun, AHY berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Kautsar. Di sana AHY bertatap muka dengan Syekh KH Ali Akbar Marbun selaku pendiri Ponpes Al-Kautsar.

“Saya bahagia diterima sangat baik oleh keluarga besar Pondok Pesantren Al-Kautsar, tentunya saya berharap sekali tali silaturahim ini akan terjalin sampai kapan pun. Kita doakan ponpes ini semakin maju dan berkembang, bisa mencetak santri-santriwati kader penerus bangsa yang benar-benar unggul, yang memiliki akhlak mulia dan kapasitas intelektual dan bersaing dalam kompetisi global,” ujar AHY. (rilis/wan)