Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan para petinggi DPP-PD menggelar jumpa pers menanggapi tudingan Antasari Azhar soal kriminalisasi kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen di kediaman pribadinya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017). (mcpd/omartara)

Jakarta: Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) buka suara soal tuduhan pengadaan IT di Komisi Pemilihan Umum tahun 2009 silam. Menanggapi hal tersebut, Ibas menegaskan tuduhan itu fitnah.

“Silakan saja dicek! KPU dan siapa-siapa yang mengadakan/pengadaan tender IT KPU sebagai user 2009. Pemilu sudah selesai hasil Pemilu pun sudah melalui MK,” ujar Ibas dalam akun pribadinya di twitter, @Edhie_Baskoro, Selasa (14/2/2017).

Putra bungsu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan tudingan Antasari merupakan fitnah. Ia mengaku tidak pernah melakukan pengadaan alat IT KPU.

“Jika benar Antasari ‘tuduh’ saya adakan alat IT KPU 2009, itu adalah FITNAH kejam tak mendasar! Saya tidak pernah adakan/tender alat IT KPU,” tegas Ibas.

Ibas berpesan kepada Antasari untuk lakukan intropeksi diri. Menilik kembali ke belakang, kasus pengadaan IT KPU merupakan kasus pada saat Antasari menjabat sebagai Ketua KPK.

“Sebaiknya Antasari lakukan koreksi ke dalam diri, jangan menebar isu, jangan menebar fitnah. Jangan coba bangun popularitas diri dengan cara fitnah,” Ibas mengingatkan.

 

Antasari, dalam wawancara di sebuah stasiun televisi, menuduh Ibas sebagai pihak yang mengadakan peralatan IT KPU tahun 2009.

(detik/dik)(