
Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Sylviana Murni ketika menyampaikan sambutan dalam acara ‘Thank You Gathering Tim dan Relawan Agus-Sylvi’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).(mcpd/omartara)
Jakarta: Agus Harimurti Yudhoyono berbicara soal langkah selanjutnya setelah tersingkir dari Pilgub DKI Jakarta 2017. Agus berkata punya mimpi besar di masa depan, yakni mengajak generasi muda menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
“15 Februari itu awal dari perjalanan lebih panjang lagi. Saya mengajak kita bersama-sama bergandengan tangan, menyatukan pikiran dan semangat, karena tidak ada yang lebih menyenangkan ketika seseorang bisa mengkontribusikan pikirannya, tenaganya, bisa dilakukan ke depan dalam bidang apa pun,” ujar Agus dalam acara ‘Thank You Gathering Tim dan Relawan Agus-Sylvi’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Agus berkata terus berupaya menjadi sosok yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan negeri ini. Mimpi Agus adalah menjadi pelopor bagi kemajuan Indonesia di era emasnya, yakni pada tahun 2045 atau 100 tahun Indonesia merdeka.
“Saya berupaya untuk terus menjadi solusi bagi negeri, bukan permasalahan. Indonesia memiliki peluang di abad ke-21. Mimpi besar saya adalah menjadi bagian dalam mempersiapkan generasi muda untuk mengawaki Indonesia Emas di tahun 2045, 100 tahun Indonesia. Perjalanan menuju ke sana kita lakukan dengan baik,” sambungnya.
Agus menyatakan ingin nanti Indonesia semakin sejahtera saat memasuki tahun keemasannya. Generasi muda diharapkannya dapat dibimbingnya untuk menjadi bagian penting dari pertumbuhan bangsa, baik di level Asia Tenggara maupun dunia.

Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Sylviana Murni ketika menyampaikan sambutan dalam acara ‘Thank You Gathering Tim dan Relawan Agus-Sylvi’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).(mcpd/omartara)
“Kita ingin bangsa Indonesia semakin sejahtera, ekonomi kita tumbuh dengan baik, industri berkembang, terutama industri kreatif. Generasi muda kita, kita ingin menjadi bagian penting dalam menentukan sejarah di Asia Tenggara, Asia-Pasifik, bahkan dunia. Indonesia bisa,” paparnya.
Setelah tersingkir dari Pilkada DKI, Agus mengaku sempat merasa sedih dan kecewa, bahkan sedikit marah. Mengapa fakta di lapangan, saat dia bergerilya, masyarakat tampak begitu antusias dan ramai, tetapi saat pencoblosan dirinya tak lolos ke putaran kedua.
Namun saat ini, putra sulung presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu telah melupakannya alias move on dari Pilgub DKI. Dengan bercanda, dia meminta semua elemen pendukungnya untuk move on, termasuk juru bicara Agus-Sylvi, Rachland Nashidik, yang disebut Agus tak mau keluar dari rumah setelah dia kalah.
“Saya sudah move on. Saya yakin, kalau melihat senyum Bu Sylvi, dia move on juga. Tentu sebagai manusia biasa kita merasakan kesedihan. Sedih, kecewa, agak marah itu manusiawi, ada kegundahan di sana-sini. Tapi kita tak berlarut-larut dalam suasana itu. Ada yang belum move on, segeralah move on. Bang Rachland sudah boleh keluar rumah, saya dengar beberapa hari nggak keluar rumah, sekarang boleh keluar, Bang,” tutupnya yang diikuti tawa hadirin seruangan.
(detik/dik)