Jakarta: Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat untuk Pemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus membuka komunikasi dengan elite politik.
Kamis pagi (1/3), misalnya, Direktur The Yudhoyono Institute itu berkunjung ke kediaman Ketua UmumDPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra III Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan pertemuan AHY dengan Airlangga adalah salah satu contoh tentang potensi kepemimpinan nasional Indonesia yang segar dan kaya. Namun, apapun yang dibicarakan, dia mengingatkan publik untuk menata ekspektasi bahwa pada kenyataannya ini baru pertemuan pertama.
“Dimana pun dan dengan siapa pun, pertemuan pertama selalu berisi minum kopi dan makan gula-gula,” ujar Rachland, Jumat (2/3).
Dia menjelaskan pertemuan AHY-Airlangga selanjutnya akan dilaksanakan bila waktunya sudah disepakati bersama.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily mengatakan pertemuan AHY-Airlangga itu sebagai pertemuan silaturahmi biasa.
“Pertemuan ini merupakan pertemuan silaturahmi biasa antara AHY, sebagai Ketua Satgas Partai Demokrat dengan Ketua Umum Partai Golkar,” kata Ace kepada wartawan di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, katanya, AHY mengundang Airlangga untuk hadir dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang akan dilaksanakan pada 10-11 Maret 2018.
Sementara itu, Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Teuku Riefky mengakui aktivitas AHY berkaitan dengan posisinya sebagai Ketua Kogasma Partai Demokrat. Dia mengatakan masih terlalu dini membahas peluang Golkar dan Demokrat untuk membentuk koalisi di Pemilu 2019.
Riefky yang ikut hadir menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Airlangga menyambut positif niat AHY untuk membangun komunikasi politik. Bahkan, keduanya sepakat melanjutkannya dengan pertemuan yang lebih intensif.
Di sisi lain, Sekretaris Departemen Dalam Negeri DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid berpandangan komunikasi yang terbangun dengan Airlangga menunjukkan bahwa AHY benar-benar diperhitungkan dalam kancah politik nasional. Terlebih sebelumnya, AHY juga berhasil meretas komunikasi dengan PDIP melalui Prananda Prabowo, putra Megawati Soekarnoputri.
“Ini menunjukkan Mas AHY benar-benar diperhitungkan, yang diikuti terus meningkatnya popularitas dan elektabilitas dari berbagai survei,” pungkas Rasyid.
(RMOL/dik)