Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disambut Wakil Rektor Unpatti Fredrik Riupassa saat tiba di Kampus Unpatti, Ambon. (Foto: Febby Koenoe)

Ambon, Maluku:  Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono atau yang lebih akrab disapa AHY memberikan kuliah umum, di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Jumat (26/01).

Kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berada di Kota Ambon itu, bertemakan ‘Fajar Baru dari Timur Menyonsong Indonesia Emas 2045’.

Di hadapan ratusan mahasiswa itu, putra sulung dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mengajak mahasiswa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan memajukan Indonesia teristimewa Maluku, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, agar maju mendunia.

“Kekayaan alam yang dimiliki Maluku harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa dan pembangunan tidak hanya fisik tetapi juga sumber daya manusianya melalui pendidikan yang berkualitas,” katanya.

Menurutnya para mahasiswa dan generasi muda merupakan generasi penerus bangsa nantinya yang akan membangun Indonesia.

“Membangun kepemimpinan merupakan sebuah seni dan aplikasi yang bergerak menuju tujuan tertentu. Seorang pemimpin harus membangun kepedulian terhadap sesama maupun lingkungan hidup,” jelasnya.

AHY mengajak mahasiswa tidak perlu mencari perbedaan tetapi mencari persamaan dalam perbedaan untuk bagaimana bersama-sama membangun negara ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai kepentingan bersama.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi kuliah umum di Kampus Unpatti, Ambon. (Foto: Febby Koenoe)

“Mengapa tahun 2045?  karena di 100 tahun, satu abad kemerdekaan tentu kita ingin Indonesia bukan hanya survive sebagai negara kesatuan tapi betul-betul negara yang dibanggakan, dihormati oleh dunia. Ini sangat mungkin terjadi,” tandasnya.

Menurutnya, ada tiga aspek untuk memenuhi Indonesia emas di 2045.

“Bagi saya, Indonesia emas itu jika memenuhi tiga aspek: Indonesia harus aman dan damai, Indonesia harus adil dan sejahtera, Indonesia harus maju dan mendunia,” ujarnya.

Penyiapan sumber daya manusia, tegas dia,  adalah hal yang teramat penting. Ia  mencontohkan Korea Selatan yang kini tengah menjadi primadona khususnya bagi anak-anak muda. Korea Selatan menjadi besar seperti saat ini, padahal pernah juga terpuruk dan hancur.

Tahun 60-an PDB Korea Selatan berada di bawah Indonesia, tapi dalam waktu singkat mereka bisa menguasai dunia melalui inovasi-inovasinya. Masyarakat Korea Selatan pun dididik untuk mencintai negaranya melalui program wajib militer.

“Mereka disiplin melalui wajib militer, tetapi di saat yang bersamaan mereka juga bangsa yang inovatif melalui pendidikan sumber daya manusianya,” katanya.

AHY begitu optimis bahwa Indonesia bisa mencapai masa emas karena Indonesia memiliki anak-anak muda yang penuh semangat dan memiliki sifat pejuang.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima cederamata dari Wakil Rektor Unpatti Fredrik Riupassa di Kampus Unpatti, Ambon. (Foto: Febby Koenoe)

“Anak-anak muda kita punya willpower, dedikasi yang tidak mudah patah. Anak muda memiliki segala energi dan waktu yang banyak untuk mewujudkan itu semua. Olehnya, mari kita harus bersinergi, bekerja bersama-sama dengan generasi yang sudah lebih berpengalaman untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat di hadapan dunia, karena generasi muda harus memiliki keunggulan kapasitas intelektual, harus mencari wawasan yang luas,” harapnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Fredrik Riupassa dalam sambutannya memberikan apresiasi bagi AHY yang telah bersedia dan meluangkan kesempatannya untuk memberikan kuliah umum di Kampus Unpatti.

“Kami memberikan apresiasi bagi AHY yang telah bersedia dan meluangkan kesempatannya untuk memberikan kuliah umum di Kampus Unpatti dan ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami karena bisa dikunjungi oleh Bapak Agus Harimurti Yudhoyono,” ujar Riupassa dalam sambutannya, saat membuka kuliah umum tersebut.

Riupassa juga meminta kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti kuliah umum ini dengan baik sehingga materi yang disampaikan oleh AHY dapat bermanfaat dan menjadi bekal dikemudian hari.

Usai memberikan kuliah umum, AHY langsung meninjau kegiatan aksi donor darah yang juga dilaksanakan di kawasan Kampus Unpatti. Setelah AHY bersama rombongan melanjutkan perjalanannya ke Ternate, Maluku Utara.

Untuk diketahui, selama AHY berada di Ambon, sejak Kamis (25/1), ia melakukan sejumlah kegiatan diantaranya mengunjungi makam Habib Muhammad Bin Ahmad Bin Muhammad Bin Aqil Bin Syech Abubakar yang berada di belakang Masjid Raya An’nur Desa Batumerah, melakukan penanaman pohon gayang di area Gong Perdamaian Dunia, Ngopi Bareng Jurnalis dan Kuliah Umum serta kegiatan donor darah.

(febby koenoe/dik)