Jakarta: Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bersama ribuan masyarakat Kabupaten Siak, melepas 1.000 balon berwarna merah dan putih sebagai simbol kesatuan dan persatuan, di Taman Gedung Tengku Mahratu, Siak, Riau, Minggu sore (5/11).
Dalam kegiatan temu masyarakat Siak, AHY mengagumi keindahan dan kebersihan Siak yang juga kaya akan budayanya.
“Indah, asri, bersih dan rapi. Ternyata benar apa yang diceritakan, apa yang dibaca, memang Kabupaten Siak ini benar-benar penuh sejarah dan kaya akan budaya,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (6/11).
AHY bersama Walikota Pekanbaru Firdaus mengunjungi rumah dinas Bupati Siak Syamsuar untuk bersilaturahmi dan makan siang bersama. Setelah itu AHY berziarah ke makam Sultan Syarif Kasim II di Masjid Syahabudin. Syarif Kasim merupakan Sultan Siak ke-12 (1892-1968). Beliau juga merupakan pahlawan nasional kebanggaan Siak.
Selanjutnya, AHY berkunjung ke Museum Istana Siak yang merupakan peninggalan kerajaan Melayu Islam di Riau. Menyusuri bangunan bergaya arsitektur Eropa, AHY melihat barang-barang peninggalan kerajaan Sri Indrapura berupa kursi, keramik dan keris dari peninggalan tersebut.
Ada pula komet, sejenis musik gramophone langka yang piringnya terbuat dari baja, terdiri dari instrumen-instrumen klasik Jerman abad VIII ciptaan Beethoven, Mozart dan Strauss.
Dalam kunjungannya ke Siak, AHY juga secara simbolis menanam Pohon Mentega usai berkunjung ke Museum Istana Siak. Lebih kurang 5.000 pohon yang ditanam wujud komitmen AHY Foundation sebagai Sahabat Bumi. Selain itu, di dermaga Masjid Syahabudin, AHY melepas sekitar 20 ribu ikan patin sebagai simbol komitmen pelestarian ikan patin di Riau.
“Semoga membawa manfaat untuk para nelayan dan masyarakat yang ada di Siak ini,” ucap AHY sebelum melepaskan bibit ikan tersebut.
Sebelum meninggalkan Siak kembali ke Jakarta, AHY mampir ke Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang merupakan ikon dan objek wisata andalan Siak maupun Riau. Sambil menikmati pemandangan di jembatan yang indah dan megah itu, AHY mengabadikan momennya bersama Walikota Firdaus, Bupati Syamsuar serta awak media yang ikut meliput.
Di jembatan, menggunakan tanjak, selempang hitam bermotif emas, dan batik hitam bermotif melayu, AHY mengakhiri kunjungannya di Bumi Lancang Kuning.
(rmol/dik)