Cilegon, Banten: Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serius mendengarkan dan mencatat aspirasi para perwakilan buruh dari Krakatau Steel Group, PT Kiec, dan The Royal Krakatau Steel. Mereka berkumpul di Rumah Makan Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut, untuk mengikuti diskusi dan silaturahmi bersama AHY, Senin (23/4) siang.
“Pak, di Cilegon ini kan pusat dari industri, tapi untuk masyarakatnya jauh dari kata sejahtera Pak. Adanya arus dari tenaga asing membuat kita masyarakat lokal itu kesulitan mengakses ke dalam industri yang sudah ada. Buruh ini kan aset Pak, bagaimana tanggapan Bapak,” tanya Muhari (38) perwakilan buruh dari Krakatau Steel.
Selesai mencatat, AHY langsung menanggapi pertanyaan Muhari dengan semangat. “Terima kasih Pak Muhari. Betul sekali bahwa buruh merupakan aset. Tanpa buruh, maka tidak mungkin bisa terjadi pertumbuhan ekonomi, tidak mungkin terjadi pembangunan di negara kita secara signifikan. Karena saat ini, Indonesia sebagai negeri agraris yang juga menuju menjadi negara industri dan negara maju, maka tidak terlepas dari peran para buruh, para pekerja di berbagai sektor dan bidang. Oleh karena itu negara harus bisa menyejahterahkan para buruh, tetapi catatannya harus disertai dengan peningkatan kualitas kerja, dan juga produktifitas. Betul Bapak Ibu sekalian?” tanya AHY. “Betuuuul,” jawab para buruh kompak.
“Dengan demikian, semuanya mendapatkan keadilan. Para pekerja diberlakukan secara adil karena keringatnya, dihargai agar bisa kembali ke rumah masing-masing membawa penghasilan yang cukup. Kemudian para perusahaan mendapatkan kinerja yang baik, sehingga menghasilkan produk-produk yang berkualitas,” lanjut AHY.
Menurut AHY, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tidak kalah dengan para pekerja asing dan berharap negara terus berpihak kepada tenaga kerja lokal. “Saya rasa, kita memiliki sumber daya manusia yang tidak kalah dalam hal kapasitas, integritas. Kalaupun kurang-kurang negara harus hadir untuk bisa mempersiapkan mereka agar generasi muda kita, masyarakat kita memiliki keterampilan, agar mereka mampu bersaing,” tutur AHY.
“Kita semua berharap, hak-hak mereka termasuk pekerja outsourcing ini harus bisa terpenuhi dengan baik. Bagaimanapun, mereka telah bekerja agar bisa meningkatkan taraf hidupnya, untuk keluarganya dan tentu kita berharap kesejahteraan mereka semakin meningkat,” tutup AHY.
Dalam rangkaian #AHYSabaBanten ini, AHY akan mengunjungi tujuh kabupaten/kota yang ada di Banten, untuk bertemu, mendengarkan, dan mencatat aspirasi dari berbagai kalangan khususnya para pemuda Banten. (rilis/wan)