Bandung, Jawa Barat: “Rakyat mempunyai hak untuk berharap agar politisi dan calon pemimpin mereka, adalah orang yang punya kapasitas dan integritas. Orang pintar tapi kalau dia tidak punya moral maka akan menjadi monster-monster yang mengerikan,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pandangannya tentang karakter yang diperlukan seorang calon pemimpin atau politisi untuk mendapatkan ke percayaan rakyat.
Hal tersebut disampaikan AHY dalam acara halal bihalal dan silaturahmi bersama rekan pers Kota Bandung, di Cafe Halaman, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/6) malam.
“Dua pilar tadi, integritas dan kapasitas dua-duanya sama pentingnrekan ya. Saya yakin Kang Deddy Mizwar (Calon Gubernur Jawa Barat), Kang Dedi Mulyadi (Calon Wakil Gubernur Jawa Barat), Kang Chairul Yaqin Hidayat atau kerap disapa Ruli (Calon Wakil Wali Kota Bandung) dan Teh Nurul Arifin (Calon Wali Kota Bandung) adalah tokoh yang punya kedua pilar itu,” lanjut AHY.
Malam itu AHY juga didampingi Deddy Mizwar dan Ruli mewakili calon yang diusung oleh Partai Demokrat dalam kontestasi Pilkada 2018.
Dalam suasana santai, sambil menikmati secangkir kopi hangat di tengah sejuknya udara Kota Bandung, AHY selaku Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat menyampaikan tujuannya datang ke Jawa Barat.
“Amanah saya untuk bisa memenangkan partai Demokrat dalam Pemilu 2019. Momentum Pilkada 2018 ini saya jadikan sasaran antara yang harus direbut dan harus dicapai terlebih dahulu agar itu menjadi semangat dan moril yang tinggi bagi Partai Demokrat agar dapat meneruskan perjuangan ke depan,” jelas AHY. “Saya yakin partai lain juga memiliki ikhtiar yang sama. Koalisi yang dibangun di tingkat daerah dan nanti nasional tentu harus didasari visi misi platform program-program pro rakyat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu pula, AHY menanggapi pertanyaan Bayu perwakilan dari Merdeka.com terkait adanya black campaign yang menyerang elektabilitas Pasangan Calon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
“Memang hari-hari terakhir sebelum pencoblosan selalu ada saja serangan yang tidak masuk akal, dan sangat keras fitnahnya. Saya pernah melewati masa masa itu, dan tentunya kita harus bisa mencegah dan melawan itu. Menang dengan cara yang baik bisa jadi kekuatan untuk memimpin di tempat yang kita perjuangkan,” terang AHY.
Oleh karena itu AHY mengajak untuk melawan segala bentuk kampanye hitam dan laporkan jika ada yang keterlaluan serta merugikan pihak kita.
“Politics is all about perception. Persepsi itu dibuat, kalau ada salah persepsi bisa menjadi hinaan bagi kita. Kalau sudah viral, begitu ada klarifikasi mungkin tidak dibaca klarifikasinya. Tapi ada Tuhan, ada Allah SWT. Mudah-mudahan kita ada pertolongan Allah SWT,” lanjutnya.
AHY tiba di Bandung sekitar pukul 18.05 WIB setelah menempuh satu jam penerbangan dari Surabaya, Jawa Timur.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Pemimpin Redaksi Inspira TV dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat Iman S Nurdin, Kepala Biro MNC Trijaya FM Kota Bandung Aldi, Wakil Komandan Kogasma II dan Anggota DPRRI Herman Khaeron, Deputi VII Kogasma Bidang Media dan Public Relations serta Anggota DPR-RI Putu Supadma Rudana, Ketua DPD-PD Jawa Barat Irfan Suryanegara, dan anggota DPR RI Partai Demokrat Agung Budi Santoso.
(adw/csa/rilis/dik)