Aceh: Indonesia adalah negara besar dan kaya. Agus Harimurti Yudhoyono meyakini bahwa yang membuat Indonesia hebat bukan hanya kekayaan alamnya, tetapi juga sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini ditegaskan AHY saat nongkrong bersama anak-anak muda Aceh di Ata Kopi, Senin (25/12) malam.
“Saya sangat berbahagia bisa kembali ke Banda Aceh, ke Bumi Serambi Mekah dan bersilaturahim menyapa masyarakat terutama generasi muda Aceh yang luar biasa. Generasi muda Aceh ini semakin hari, semakin maju, semakin kreatif, dan penuh dengan energi yang positif,” ucap AHY.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga turut hadir malam itu. “Pak SBY, di hadapan Bapak ini generasi muda Aceh yang penuh dengan semangat dan insya Allah punya masa depan yang baik. Beliau tadi menyampaikan kepada kita semua bahwa Aceh hari ini sungguh berbeda wajahnya dibandingkan 20 tahun yang lalu. Kebetulan 20 tahun yang lalu juga saya menjalankan tugas di Aceh,” AHY melanjutkan.
AHY berharap dari ujung barat Indonesia ini, dari Aceh, hadir generasi unggul bangsa yang siap untuk menjawab tantangan masa depan. “Tadi saya berdialog singkat, banyak yang mengharapkan ke depan semakin terbuka peluang untuk anak-anak muda, lapangan pekerjaan yang semakin terbuka aksesnya. Sehingga anak-anak muda, generasi milenial, generasi Z terutama hari ini yang jumlahnya besar juga punya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dan kehidupan yang semakin layak ke depan,” sambungnya.
AHY ingin semua generasi muda, terutama yang di Aceh, bisa semakin maju dan kreatif. “Semoga generasi muda di Aceh bisa semakin memiliki kapasitas secara intelektual, keterampilan, dan juga unggul di berbagai profesi yang dijalani,” ungkap AHY.
“Semoga sukses juga untuk usahanya. Banyak pelaku UMKM ya, mungkin kuliner, mungkin fashion, mungkin yang lain-lain mudah-mudahan semuanya maju dan menjadi kebanggaan kita semua,” pungkas AHY.
SBY juga memiliki harapan untuk masyarakat Aceh. “Setelah Aceh damai, tugas belum rampung. Harapan saya, Aceh semakin maju, semakin adil, dan semakin sejahtera, sehingga apa yang kita perjuangkan dulu, memiliki masa depan yang indah,” tutur SBY.
“Ini tugas bersama para pemimpin di Aceh dan Indonesia, serta tugas kita semua. Setelah Aceh mengalami ujian Tuhan, setelah kita bisa mengakhiri konflik, bangun lah Aceh, menuju masa depan yang lebih baik,” tutup SBY.
AHY saat tiba di lokasi langsung memesan makanan dan minuman dari UMKM yang ada di lokasi. Ia memesan sate matang, beserta cemilan croffle cream strawberry dan teh tarik hangat. Sedangkan SBY memesan roti canai gula dan croffle strawberry.
Malam itu AHY sempat bertemu dengan seorang korban bencana tsunami yang selamat, bernama Delisa. Delisa selamat dari tsunami Aceh saat sedang melakukan praktik salat di sekolahnya. Saat tsunami datang, Delisa tetap melanjutkan hapalannya. Ini menyebabkan kaki Delisa hilang karena menahan air tsunami di tengah praktik salatnya. Orangtua Delisa meninggal dunia saat peristiwa tersebut. Kisah Delisa selamat dari tsunami Aceh pernah diabadikan menjadi sebuah film pada tahun 2011. Filmnya berjudul “Hafalan Shalat Delisa”.
Selain Delisa, AHY juga menyapa dan berdiskusi dengan anak-anak muda lainnya. Membahas bagaimana cara berbisnis di usia muda. Salah seorang pengunjung menceritakan suka duka membangun usaha kopinya kepada AHY. AHY menyampaikan bahwa itu merupakan kekuatan anak muda, terus maju dan pantang menyerah.
Turut hadir mendampingi AHY dan SBY antara lain Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang juga merupakan caleg DPR RI dari dapil Aceh 1 dan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh Muslim yang juga caleg DPR RI dari dapil Aceh 2. (adt/csa)