Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PDIP (Presiden RI ke-5) Megawati Soekarno Putri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto dan para petinggi partai politik saat pencabutan nomor urut Parpol Peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Minggu 18 Februari 2018). (Foto: Merdeka)

Jakarta: Partai Demokrat (PD) berencana mengundang Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional Maret mendatang. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebelumnya Demokrat memang sudah melakukan komunikasi dengan PDIP.

Bahkan, ketika mengambil nomor undian partai di KPU beberapa waktu yang lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berdialog. AHY memang dikenal luas sebagai politisi yang diterima hangat para politisi dengan beragam latar.

“Pak AHY juga menyampaikan kepada Ibu Mega untuk melakukan dialog. Itu hal positif. Politik harus bisa dilakukan dengan dialog. Siapa pun dan sikap PDIP, termasuk yang memberikan kritik paling keras pada PDIP kami siap berdialog,” ucap Hasto, dalam acara Rakernas PDIP di Bali, Jumat (23/2).

Hasto melanjutkan, rencananya, PDIP akan melakukan pertemuan resmi dengan Demokrat setelah Rakernas PDIP selesai digelar.

“Nanti setelah rakernas ini kita akan lakukan dialog tersebut,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, sebagai presiden, Jokowi memang sudah selayaknya harus bisa merangkul semua golongan. Sehingga, PDIP mendukung jika Jokowi bisa hadir dalam rakernas yang digelar parpol-parpol lain, termasuk Demokrat.

“Presiden Jokowi menjadi representasi dari seluruh rakyat. Beliau berdiri di atas semua golongan. Beliau berdiri untuk membawa semangat kebersamaan bagi bangsa ini sehingga kami memberi dukungan untuk Pak Jokowi hadir di dalam acara parpol,” tuturnya.

(kumparan/dik)