Kabupaten Tangerang: Di bawah gerimis syahdu, Dankogasma Pemenangan Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan tim menuju Ponpes Daar El-Qolam di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin pagi (23/4). AHY melanjutkan agendanya #AHYSabaBanten, demi terus menyapa, mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat Banten.
Setibanya di Ponpes Daar El-Qolam, disambut hangat Pengasuh Ponpes Daar El-Qolam lainnya yakni KH. Ahmad Syahiduddin, sejumlah Pimpinan Ponpes, spt KH. Odhi Rosyikhuddin, Kyai Zahid Purnawibawa dan jajaran pimpinan.
Madrasatul Muallimin al-Islamiyah (MMI) Pondok Pesantren Daar el-Qolam, adalah sebuah pondok pesantren modern yang terletak di Kampung Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti.
MMI Daar el-Qolam didirikan pada tgl 20 Januari 1968, oleh Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief, atas prakarsa ayahandanya H. Qasad Mansyur yang juga seorang tokoh masyarakat Desa Pasir Gintung.
Istilah “Pesantren Modern” sendiri merujuk pada pesantren yang tidak hanya memberikan pelajaran berbasis kitab klasik, tetapi lebih dari suatu tempat pendidikan yang memberikan pendidikan agama, sekaligus pendidikan umum dengan metode pendekatan pendidikan modern.
Dalam sejarahnya, proses pendidikan dan pengajaran di Daar el-Qolam diawali dengan 22 murid yang datang dari kalangan keluarga, karib kerabat serta masyarakat sekitar pesantren.
Kini setelah 48 tahun dalam perjalanannya, Daar el-Qolam telah menjadi sebuah lembaga pendidikan modern, dengan format pesantren besar yang melibatkan lebih dari 370 orang guru dan lebih kurang 6000 santri, berasal dari perbagai penjuru Indonesia.
Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Daar El-Qolam KH. Ahmad Syahiduddin, menyatakan bahwa kemajuan dan seluruh prestasi yang diraih AHY hingga kini, tak lepas dari kecintaan dan kasih sayang AHY terhadap orang tuanya, pun sebaliknya.
Saat didaulat memberi sambutan, AHY mengatakan, Indonesia adalah negara dengan umat Islam terbesar di dunia. Artinya Uatv Islam memiliki peran sangat penting demi tegaknya NKRI, demi semakin majunya negeri ini di masa mendatang.
Kita, kata AHY, wajib bersyukur karena dalam keberagaman NKRI tetap utuh. Keragaman menjadi kekayaan. Karenanya kita harus terus menjaga semangat patriotis untuk Indonesia yang kita cintai.
Seusai memberi sambutan, AHY berkenan bertanya-jawab dengan santri/santriwati Daar El-Qolam. Tanya jawab ini menjadi penutup acara silaturahmi AHY bersama Keluarga Besar Ponpes Daar El-Qolam dan juga tokoh masyarakat.
Selanjutnya AHY dan Tim Kogasma Partai Demokrat melanjutkan perjalanan menuju Cilegon, guna berdialog sekaligus makan siang bersama buruh outsourcing (karyawan kontrak yang dipasok dari perusahaan penyedia jasa tenaga kerja).
(twitter @SeputarAHY/didik)