Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono saat orasi di depan belasan ribu pendukungnya saat Apel Siaga Kaga Agus-Sylvi di kawasan Senayan, Jakarta. (twitter/AHYcenter)

Jakarta: Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono (akrab disapa AHY atau Agus) mengaku percaya diri menghadapi debat putaran kedua yang segera digelar KPUD. Dia mengatakan tema debat kedua itu sudah cukup dikuasainya.

“Ya saya yakin, saya sangat memiliki kepercayaan diri, tentunya tema-tema debat yang sudah ditetapkan oleh KPUD merupakan tema-tema penting yang dijelaskan kepada publik. Sekali lagi ini merupakan komitmen dan juga gagasan yang harus ditawarkan kepada publik,” kata AHY di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).

Debat yang akan digelar pada Jumat (27/1) nanti akan mengangkat tema ‘Reformasi Birokrasi dan Penataan Kota’. AHY mengatakan reformasi birokrasi dan tata kelola kota pemerintahan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian.

“Karena tanpa birokrasi yang baik, efektif dan berintegritas tidak mungkin pemerintah bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan bisa mensejahterakan seluruh rakyat,” ujar AHY.

AHY mengatakan dirinya lebih memilih untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda dalam memimpin sejumlah pihak yang terlibat dalam urusan birokrasi di Jakarta. Dia menyebut tidak akan dengan mudah melakukan pemecatan kepada seorang pegawai DKI.

“Saya prinsipnya begini, sistem itu terdiri dari manusia dan juga alat-alat pendukungnya perangkatnya jelas adalah manusia, tentu memimpin manusia membutuhkan seni memenangkan hati dan pikiran siapa pun yang bekerja dalam sistem tersebut bagi saya utamanya adalah bukan urusan pecat memecat, yang jelas memang semua itu ada parameternya, ada indikator performance yang harus dibuat dan dipatuhi lebih baik dan oleh semuanya,” urai AHY.

Hal itu menurut AHY akan menjadi acuan untuk mengukur tingkat keberhasilan sistem birokrasi yang dijalankan. Dia pun mengatakan akan senantiasa memberikan motivasi untuk mewujudkan keberhasilan birokrasi di ibu kota.

“Bagi saya bukan hanya punishment atau ancaman untuk memecat seseorang, justru kita suntik dalam artian positif kita ingin motivasi mereka untuk berbuat yang terbaik. Jadi saya ingin memberikan dorongan dorongan motivasi jika ada yang kurang kurang, kita perbaiki kita koreksi, kita tingkatkan terus kapasitas yang bersangkutan, tentu setiap perbuatan ada konsekuensinya,” papar AHY.

“Ketika itu melanggar integritas, melanggar undang-undang, ya tentunya ada konsekuensinya yang tidak perlu dijelaskan lagi di sini. Ketegasan itu perlu tetapi bagi saya jangan sampai menciptakan suasana birokrasi yang serba ketakutan, takut dipecat bahayanya adalah bisa memberikan laporan-laporan yang asal bapak suka. Nah itu yang bahaya,” imbuh Cagub nomor urut 1 itu.

(detik/dik)