Bagi kalangan muda, kita tidak butuh pemimpin dari golongan tua dengan segudang pengalaman jika dia tidak memiliki pikiran terbuka terhadap aspirasi kita. Kita butuh pemimpin yang dekat dengan kita, yang bisa melihat apa yang kita butuhkan, dan bisa memberikan wadah bagi kita untuk berkembang.
Tentu saja hal itu dapat kita lihat dari hal sederhana, yaitu pemimpin yang generasinya tidak jauh dari generasi kita. Contoh yang paling dekat dan memang sedang hits akhir — akhir ini adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Banyak yang bilang kalau tidak memiliki pengalaman.
Bukankah dia sudah berada di dunia militer selama 16 tahun dan sering menjabat sebagai komandan pasukan? Lalu itu kah yang disebut bukan berpengalaman?
Yang dibutuhkan anak muda, bukanlah pemimpin yang memiiliki segudang pengalaman, tapi segudang ide, segudang inovasi yang dapat membantu kita mengembangkan Indonesia menjadi lebih baik.
Sudah punya pengalaman militer yang menjamin keamanan negara. Dia juga punya misi khusus untuk mengembangkan kemampuan anak muda dengan programnya Indonesia 2045. Dia berkeliling nusantara untuk memberikan kuliah umum di kampus-kampus, menggerakkan hati mahasiswa untuk terus berkarya.
Memiliki tujuan untuk mencetak dan menyiptakan kader-kader pemimpin masa depan. Dari sini saja sudah terlihat bahwa AHY sangat peduli dengan kemajuan bangsa. Sudah saatnya politik kita membuka kesempatan bagi kalangan muda untuk aktif dan berperan.
Today’s generation of young people holds more power than any generation before it to make a positive impact on the world – William J. Clinton
(Dudi Ramdani/Kompasiana)