Jakarta: Cagub DKI, Agus Harimurti Yudhoyono (akrab disapa AHY atau Agus) mengaku sudah memetakan sejumlah daerah rawan banjir di Jakarta. Dia mengaku punya jurus jitu yang akan digunakan jika terpilih menjadi Gubernur DKI.
“Begini kita tahu, kita sudah hitung juga dan tentunya akan dimutakhirkan lagi melalui tidak hanya diskusi. Insya Allah saya terpilih jadi gubernur, saya akan duduk bersama dengan banyak sekali pakar dan juga para praktisi yang selama ini telah menangani perkotaan,” kata AHY di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).
“Dan tentunya semangat yang kami bawa adalah pertama-tama lihat dulu kawasan-kawasan yang memang secara tradisional selama ini dinyatakan sebagai kawasan yang paling padat, paling kumuh, paling rentan terhadap bahaya banjir,” lanjutnya.
AHY menyebut dirinya sudah memegang data daerah-daerah yang rentan tersebut. Menurutnya, dibutuhkan waktu untuk dapat menata dan mencegah banjir di Jakarta.
“Kita lihat ternyata dipetakan ada kurang-lebih seribu meter persegi, kan begitu. Kemudian kita juga tahu berapa luasan tanah yang bisa masuk akal untuk ditata lebih dahulu dalam waktu lima tahun. Tentu saya tidak akan semuanya akan beres dalam waktu lima tahun, saya pikir tidak semudah itu,” ujar cagub nomor urut 1 itu.
Meski demikian, AHY mengaku optimistis Jakarta akan bisa menjadi lebih baik dan terhindar dari banjir. Dia mengatakan pendekatan komunikasi akan dilakukan untuk mengubah gaya hidup masyarakat.
“Mengubah lifestyle yang dari horizontal housing, menjadi vertical housing. Sehingga bisa menghemat lahan hunian. Sebenarnya mereka juga memahami masyarakat memahami realita semacam itu, hanya saja yang mereka inginkan adalah jangan dipindah jauh-jauh dari habitat asalnya,” tutur AHY.
Suami Annisa Pohan itu mengatakan akan lebih mengedepankan pembangunan dengan pendekatan yang lebih manusiawi. Menurut AHY, masyarakat perlu dilibatkan dalam setiap kebijakan yang dibuat pemerintah.
“Sehingga sekali lagi kita bisa menghemat luas lahan untuk hunian saat ini diintegrasikan dengan kebutuhan kita untuk menghadirkan tempat tempat usaha yang layak, UMKM termasuk di dalamnya,” paparnya.
“Sehingga ada sisa lahan yang bisa digunakan untuk bisa menjaga lingkungan hidup, termasuk tadi lahan untuk kedai Jakarta, yang saya yakini bisa menjadi solusi untuk warga secara keseluruhan, terutama kebutuhan mereka untuk berinteraksi secara sosial secara positif dan menghadirkan berbagai kreasi di tengah masyarakat,” sambung AHY.
(detik/dik)