Bekasi, Jawa Barat: Pesatnya kemajuan revolusi industri yang mendunia, menciptakan tantangan-tantangan baru yang harus dihadapi setiap individu dan bangsa ke depan. Menyoroti hal tersebut, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas pentingnya generasi muda untuk sadar akan potensi bahaya yang muncul akibat revolusi industri 4.0. Hal tersebut diungkapkan AHY saat memenuhi undangan menjadi pembicara pada kuliah umum kepemudaan di Universitas Pelita Bangsa (UPB), Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/10) pagi.
“Ke depan, beberapa pekerjaan manusia berpotensi akan tergantikan dengan robot. Oleh karena itu, manusia tidak boleh kalah. Kalau tidak adaptif, ke depan kita berpotensi akan kehilangan pekerjaan kita,” ucap AHY.
Hal itu merujuk pada risiko munculnya fenomena kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence di era global saat ini.
“Kalau kita jadi budaknya teknologi, berarti kodratnya sudah terbalik. Walaupun mereka bisa menggantikan masa depan manusia, tetapi manusia tidak boleh kehilangan jati dirinya,” terang AHY kepada sekitar 2000an mahasiswa yang hadir memenuhi aula.
AHY kemudian membeberkan lima hal esensial yang perlu dipedomani para generasi muda dalam mempertahankan jati diri mereka masing-masing dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa mendatang. Kelima hal tersebut adalah pentingnya generasi muda untuk menanamkan jiwa idealisme, kepimpinan, pembangunan karakter, peningkatan kapasitas intelektual, serta rasa kepedulian terhadap sesama.
“Masih banyak orang Indonesia yang mengalami kesulitan. Do small things with great love. Tidak ada bahagianya kalau kita sukses sendirian,” tegas AHY.
AHY juga berharap ke depan, generasi muda dapat menjadi contoh dan agen perubahan demi mencapai Indonesia pada masa keemasannya di tahun 2045.
“Lead by example, win the hearts and mind of others. Kita semua ke depan harus saling membangun sinergi dan kolaborasi, karena masa depan Indonesia ada di tangan kalian,” tutup AHY disambut sorak dan tepuk tangan para hadirin.
Kuliah umum kepemudaan ini juga merupakan bagian rangkaian acara dari Seminar dan Silaturahmi Nasional Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia (Hipamindo).
Turut hadir pada acara tersebut antara lain, Pendiri Yayasan Pelita Bangsa Koes indrati, Rektor UPB Hamzah Mardiputra, Wakil Rektor 1 UPB Supriyanto, dan Wakil Rektor 2 UPB Hatta Fahamsyah serta Ketua Hipamindo Budianto.
Hadir pula sebagai pembicara Anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi dan Direktur Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis Institut Pertanian Bogor (IPB) Eva Anggraini.
(TheYudhoyonoInstitute/dik)