
Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi Annisa Pohan dan Mantan Menpora Andi Mallarangeng serta Sekretaris Depdagri DPP-PD Abdullah Rasyid di deklarasi Cakra AHY, di Gedung Joeang 45, Jakarta, Senin (30/7). (Foto: DPP-PD)
Jakarta: Politisi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng menyebut figur Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mirip dengan sosok pendiri bangsa Soekarno dan Mohammad Hatta, yang pada masanya masing-masing memikul harapan rakyat atas perubahan.
“AHY, Bung Karno, Bung Hatta, mirip. Pada masanya masing-masing menjadi harapan rakyat. Rakyat menempatkan harapan kepada orang-orang muda karena orang muda paham tentang perubahan penting yang perlu diadopsi bangsa,” ujar Andi Mallarangeng dalam acara Deklarasi Relawan Nasional Cakra AHY, di Jakarta, Senin (30/7/2018), seperti dikutip Antara.
Andi mengatakan, pada saat Soekarno dan Hatta mendeklarasikan berdirinya Republik Indonesia, usia kedua tokoh itu masing-masing 44 dan 43 tahun.
Sementara AHY tanggal 10 Agustus 2018 berusia 40 tahun.
“Jadi mirip-mirip. Memang harus ada perwakilan orang muda dalam kepemimpinan nasional,” jelas Andi Mallarangeng.
Andi menekankan jumlah kaum milenial di bawah 40 tahun sebesar 52 persen.
Kaum muda ini melihat masa depan sebagai hak mereka, sehingga mereka menempatkan harapan pada sosok calon pemimpin muda.
“Masa depan tidak bisa ditunggu sebagai warisan, tapi harus direbut,” ujarnya.
Sementara itu, AHY mengatakan, ekspektasi atau harapannya dalam Pilpres 2019 harus disesuaikan dengan realitas politik saat ini.
“Saya tentu sama seperti kader Demokrat lain. Saya juga yakin partai-partai lain juga mempunyai harapan kader-kadernya bisa mendapat peran baik, apakah itu dalam posisi cawapres. Tapi ekspektasi itu tentu harus disesuaikan realitas politik,” ujar AHY.
AHY mengatakan, yang dapat dilakukannya bersama Partai Demokrat saat ini adalah membuka komunikasi seluas-luasnya untuk melihat apakah ekspektasi yang ada sesuai dengan realitas politik atau tidak.
“Apakah nanti ekspektasi ini sesuai dengan apa yang ditampilkan sejumlah lembaga survei terkait elektabilitas, di mana nama AHY sebagai salah satu alternatif dan saya bersyukur sekali atas hal itu,” kata AHY.
AHY menekankan, dirinya saat ini terus berupaya mempersiapkan diri menghadapi segala macam skenario yang mungkin akan dihadapinya nanti.
“Saya tidak pernah tahu takdir Tuhan. Apakah saya ditakdirkan berkompetisi, atau jalan lain, yang jelas saya terus berjuang, berikhtiar,” jelasnya.
Demokrat berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilpres 2019. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres kepada calon presiden Prabowo Subianto.