Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono ‘turun gunung’ dengan“bergerilya” di Kelurahan Kedawung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017). (poskota)

Jakarta: Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Ani Yudhoyono bercerita saat rumahnya di Kuningan, Jakarta, di ‘geruduk’ mahasiswa. Ia mengatakan apa yang dilakukan mahasiswa tersebut tidak sesuai dengan aturan.

“Tiga hari yang lalu rumah kami digeruduk. Mereka mengaku-ngaku mahasiswa. Mereka telah dicekoki oleh seseorang,” kata Ibu Ani dalam acara istigosah, di Kelurahan Kedung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017).

Ibunda dari Cagub Agus Yudhoyono itu menjelaskan, apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut tidak sesuai aturan. Menurutnya, tidak boleh ada demonstrasi di perumahan.

“Kalau berdemo tidaklah boleh di kompleks perumahan. Tindakan mahasiwa benar tidak? Apalagi mau mendemo tuan rumah. Kalau mau bertamu silakan datang,” ujar Ibu Ani.

Ibu Ani mengatakan, kelompok yang berdemo di depan rumahnya telah menerima berita bohong. Berita tersebut berkaitan dengan SBY yang dikabarkan buruk.

“Ada yang mencekoki dengan berita tidak benar. Bahwa pada zaman SBY itu selalu buruk. Pak SBY harus ditangkap. Kalau ada berita hoax, jangan percaya begitu saja,” ujar Ibu Ani.

Sebelumnya, pada Senin (6/2), rumah SBY digeruduk massa. Massa di depan rumahnya berteriak-teriak.

Polisi kemudian membubarkan massa di depan rumah SBY karena tidak mengkantongi izin demonstrasi.

“Iya, tadi ada massa dari mahasiswa yang datang, sudah kami bubarkan karena tidak ada pemberitahuan untuk aksinya,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan, Senin (6/2).

(detik/dik)