Balaroa, Palu: Ruang kelas SD Transisi Balaroa ramai dengan suara teriakan dan tawa para siswa. Jam kosong usai belajar mereka, diisi dengan bermain kuis bersama tim AHY Foundation yang datang menengok dan menyerahkan bantuan buku-buku dan permainan edukatif.
“Siapa yang senyumnya paling manis & lebar? Satu.. Dua.. Tiga,” tanya tim AHY Foundation, Bella.“Saya …saya …” teriak anak-anak antusias sambil berdiri, melompat girang agar dipilih.Siswa yang berhasil menjawab benar atau memperagakan sesuatu, mendapat hadiah.
Keceriaan anak-anak saat bermain sambil belajar itu seakan membuat mereka sejenak lupa, bahwa mereka sedang berada di kamp pengungsian dan panasnya cuaca di Palu. Suhu di Balaroa saat itu mencapai 33 derajat celcius.
Selain bermain dengan anak-anak, tim AHY Foundation juga memberikan sejumlah bantuan untuk para warga yang mengungsi di sana. Diwakili Ketua AHY Foundation Ni Luh Putu Caosa Indryani, menyampaikan bantuan dan salam hangat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Beliau menitipkan salam kepada Bapak Ibu, semoga selama berada di sini tetap tabah dan semangat. Beliau juga menitipkan bantuan untuk Bapak Ibu. Semoga bantuannya berguna ya,” ujar Osa di tengah-tengah warga yang berkumpul menyaksikan.
“Kami atas nama pemerintah Kelurahan Balaroa dan seluruh warga, melalui ketua AHY Foundation, kami akan menyalurkan bantuan ini kepada yang berhak. Kami ucapkan alhamdulillah. Dan sekali lagi kami haturkan terima kasih,” kata Lurah Balaroa, Romansyah, di depan warga.
Setelah itu, AHY Foundation menyerahkan bantuan berupa 1.000 paket sembako kepada warga Balaroa yang diwakili oleh Ketua Forum Balaroa, Abdurrahman Kasim.
Kelurahan Balaroa yang terletak di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, meski tak terdampak tsunami, hampir seluruh wilayah Kelurahan Balaroa, termasuk Perumnas Balaroa, terkubur tanah yang mengalami likuifaksi akibat gempa besar berskala 7,4 magnitudo.(rilis)