Cagub DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono saat menyampaikan gagasan dalam Debat antar-Cagub/Cawagub DKI di Menara Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017). (twitter/AHYcenter)

Jakarta: Cagub DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (Agus) menegaskan membantu rakyat adalah perintah konstitusi. Sehingga anggapan membantu rakyat adalah membodohi rakyat, terkesan tidak punya hati.

“Kalau ada pemimpin ingin membantu rakyatnya berdasarkan konstitusi tapi dianggap membodohi rakyat, saya pikir itu tidak punya hati,” ujar Agus dalam Debat antar-Cagub/Cawagub DKI di Menara Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Agus menjawab pertanyaan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Ahok-Djarot tentang dana bantuan langsung sementara Rp5 juta per tahun dan dana pemberdayaan komunitas Rp1 milia per RW/tahun yang digagas Agus.

Agus menuturkan program tersebut bukan hal aneh di dunia.

“Kami ingin membantu mereka yang hidupnya sulit sekali. Di sinilai kami membantu mereka dengan bantuan langsung sementara dan anggarannya sangat terukur, Rp 400 ribu sebulan, Rp 5.000.000 juta per tahun, Rp 650 miliar per tahun, tidak ada apa-apanya dengan APBD DKI yang 70,1 triliun. Jadi tidak ada program bagi-bagi uang,” jawab Agus.

Agus menuturkan program ini sudah pernah diaplikasikan di Indonesia, bahkan di beberapa negara lain di dunia.

“Inilah keterpanggilan kita semua untuk membantu masyarakat yang sulit hidupnya,” Agus menegaskan.

(detik/dik)