Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan tertutup dengan Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta 28 anggota DPRD DKI dari empat partai politik pengusung (Demokrat, PPP, PKB, PAN). Pertemuan tertutup digelar di Posko Utama Pemenangan Agus-Sylvi yang juga Kantor Pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2) .
Seusai pertemuan SBY tak banyak bicara soal pertemuan itu. SBY hanya bicara soal harapannya mengenai Indonesia yang adil dan aman.
SBY meninggalkan ruangan tanpa mengikuti jumpa pers dengan wartawan. Jumpa pers dilakukan oleh Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli.
Setelah jumpa pers, SBY terlihat masuk ke mobil diantar oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan.
SBY duduk di bangku penumpang bagian tengah sebelah kiri. Dia kemudian menurunkan kaca jendela mobinya. Wartawan kemudian mengajukan pertanyaan kepada SBY mengenai Indonesia.
“Semoga bangsa Indonesia adil dan aman,” kata SBY yang akan menghadiri kampanye pasangan Agus-Sylvi di lapangan Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam jumpa pers, Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi Nachrowi Ramli mengatakan, pertemuan SBY dan Tim Pemenangan serta 28 anggota DPRD DKI dari 4 partai pengusung dilakukan untuk konsolidasi.
Dalam arahannya SBY mengingatkan, konsolidasi dilakukan karena mulai hari ini hanya tersisa 7 hari lagi upaya meraih kemenangan. Karenanya para kader 4 partai pengusung beserta anggota dan relawan di akar rumput harus melakukan kegiatan masif. Tiada hari tanpa pemikiran dan upaya untuk pemenangan Agus-Sylvi.
Selanjutnya SBY dengan seluruh partai pengusung dan tim pemenangan akan berkumpul di Ciracas untuk menghadiri Apel Siaga Pendukung Agus-Sylvi. Apel digelar agar seluruh tim pemenangan bisa bergerak serentak meraih kemenangan.
Kepada kader dan relawan diingatkan agar meningkatkan gerakan sehingga tidak menyesal lima tahun ke depan. Jika tidak menang, sakitnya lima tahun. Karena itu seluruh tim pemenangan harus bekerja 7 X 24 jam. Bekerja maksimal.
Seluruh tim pemenangan dan relawan diminta memahami bahwa ini adalah gerakan ekstra ordinary; gerakan luar biasa. Lugasnya, kalau bisa tidak tidur ya tidak tidur untuk bekerja maksimal meraih kemenangan.
Begitupun seluruh tim pemenangan dan relawan diingatkan agar tetap bekerja dalam bingkai kesopanan dan kesantunan serta harus tetap menaati undang-undang berlaku.
“Kita ingin rakyat memilih pemimpin, sesuai dengan yang diharapkan. Sudah tentu kami berharap rakyat memilih pasangan nomor satu,” Nachrowi Ramli menyampaikan.
Akhirnya Tim Pemenangan Agus-Sylvi berharap doa dan dukungan masyarakat agar tim beserta kader, anggota dan relawannya dapat melaksanakan kerja keras luar biasa yang masif dan intensif untuk memenangkan Agus-Sylvi.
(viva/detik/didik)