Banjarmasin, Kalimantan Selatan: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap tiga faktor utama kunci kesuksesan Partai Demokrat menghadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang dilakukan oleh KSP Moeldoko dan sejumlah mantan kader beberapa waktu lalu.

Kepada para insan pers yang hadir dalam acara ramah tamah dengan media Kalimantan Selatan di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Minggu (25/4) malam, Ketum AHY mengungkapkan bahwa kecepatan bertindak dengan melakukan deteksi dan antisipasi menjadi faktor pertama.

“Karena pesan singkat yang dikirimkan kepada saya, itu melengkapi betul apa yang sedang kita investigasi,” ujarnya menilik balik kronologi penanganan GPK-PD.

Yang kedua adalah keberanian. Karena kita berani menyampaikannya kepada publik. Pada tanggal 1 Februari lalu, Ketum AHY membongkar upaya GPK-PD tersebut melalui konferensi pers, termasuk mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi karena nama beliau dicatut. Langkah ini jugalah yang membuat perubahan atau pun membuat ceritanya menjadi berbeda.

Terlebih lagi, tambah Ketum AHY, jika pihaknya tidak berani, takut-takut, atau diam-diam ketika itu, mungkin Partai Demokrat bisa tidak ada hari ini.

“Yang ketiga, kekompakan kita. Kalau kita tidak kompak, tidak solid, tidak juga bisa kita lalui itu dengan baik,” ujarnya.

“Jadi tiga ini, kalau salah satu saja absen, maka ceritanya mungkin berbeda. Itulah pelajaran yang berharga dari situasi kemarin,” tambah AHY.

Sebelum acara ramah tamah dengan media dimulai, Ketum AHY memberikan bantuan sosial kepada anak-anak Panti Asuhan Raudhatul Yatama. AHY menutup rangkaian kegiatan safari Ramadan di Bumi Lambung Mangkurat dengan melakukan konsolidasi kader secara internal, berdiskusi dan mendengarkan masukan, serta memberikan arahan secara langsung kepada para kader Partai Demokrat di Kalimantan Selatan.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Agus Jovan Latuconsina, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya, Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron, Ketua DPD PD Kalimantan Selatan Russian, Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana, dan Calon Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

(bcr/csa)