Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan foto bersama sebagian Panitia Pelaksana Rakernas Partai Demokrat dan Kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono di NTB. Foto bersama dilakukan di Taman Sangkareang, Mataram, NTB, Sabtu (6/5). (MCPD/didikpambudi)

Mataram: “Para kader, berpolitiklah dengan kening tak berkerut. Sebab Partai Demokrat ini adalah partai besar yang asyik dan menjanjikan. Partai yang berjuang dengan bahagia untuk menyejahterakan rakyat.”

Demikianlah kalimat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan saat memberikan pengarahan langasung pada Panitia Pelaksana perhelatan akbar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat yang dirangkai dengan kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hinca menyampaikan hal itu di Taman Sangkareang, Mataram, Sabtu (6/5).

Hinca tak sekadar bicara. Demokrat memang melakukan aksi nyata. Asyik dan gembira dalam makna sebenarnya.

Rangkaian acara 7-9 Mei dari partai yang pernah berkuasa 10 tahun dan AHY, sang pemimpin mendatang, dihadiri 5000an kader utama Demokrat. Tak heran jika diasumsikan acara-acara yang digelar untuk semakin mempererat hubungan Demokrat dan AHY dengan masyarakat melibatkan puluhan ribu masyarakat se-NTB, khususnya Mataram.

“Semua rangkaian acara ini memang untuk semakin mendekatkan hubungan Demokrat dan AHY dengan masyarakat. Demokrat ada untuk rakyat. Demikian pula AHY sebagai anak kandung Partai Demokrat. Keberadaan AHY menunjukkan berhasilnya regenerasi yang dilakukan Partai Demokrat. Bukti regenerasi itu tak hanya AHY  tetapi juga, sebagai misal, Gubernur NTB, M. Zainul Madji yang akrab kita sapa Tuan Guru Bajang (ulama besar berusia muda). Beliau adalah Ketua Demokrat NTB,” Hinca mengingatkan.

Pengarahan Hinca dilakukan di Taman Sangkareang karena dari taman yang terletak tepat di tengah Kota Mataram itu, akan dilepas ribuan peserta “Jalan Santai Bersama Demokrat dan AHY”, esok, Minggu (7/5).

Acara Demokrat dan AHY bersama rakyat tentu tak hanya jalan santai. Demokrat dan AHY akan bermain voli, futsal, atau tarik tambang sebagai simbol kedekatan dengan rakyat.

Demokrat dan AHY juga mengajak rakyat menunjukkan dukungan penuh pada pers yang merdeka dan berintegritas. Bukti dukungan itu dilakukan dengan menandatangani spanduk yang panjang sekali. Di spanduk itu dituliskan ‘Demokrat Menolak Hoax dan Fitnah. Mendukung Pers Bebas, Bertanggungjawab, Adil, dan Profesional’. Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), para kader utamanya, AHY, dan ribuan masyarakat akan menorehkan dukungan untuk pers yang profesional di spanduk tersebut.  Dukungan atas perang terhadap hoax dan fitnah di media sosial diyakini masuk dalam rekor MURI.

Perang terhadap hoax dan fitnah juga ditandai dengan peluncuran buku ““Twitter SBY, Catatan Seorang Pemimpin di Media Sosial”. Buku ini berisi catatan 4 tahun SBY di  dunia sosial, twitter. Peluncuran buku ini adalah ajakan Demokrat dan AHY agar masyarakat menuliskan pemikirannya dengan penuh kejujuran dan demi kebaikan.

Menariknya, semua dilakukan Demokrat dan AHY dalam bingkai “berpolitik yang akrab dan asyik”. Sebab Demokrat dan AHY meyakini sepenuhnya, kemenangan hanya datang dari rakyat.

Dan rakyat hanya memberikan kemenangan jika mereka merasa bahagia; merasa dekat dengan partai politik dan sang pemimpin. Jika yakin bisa sejahtera.

(didik l pambudi)