Ambon, Maluku: Ketua Departemen Koordinasi Kemaritiman DPP Partai Dèmokrat (demisioner) DR Michael Wattimena, SE. MM atau yang akrab disapa Bung Michael Wattimena (BMW) berbagi kasih bersama tukang ojek dan becak di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (9/4).

Berbagi kasih yang dilakukan BMW ini diwakili oleh Relawan BMW, yang terdiri dari alumni SDN 1 Ambon, alumni SMPN 6 Ambon dan alumni SMA Kristen YPKPM Ambon.

Sekitar 70 pangkalan ojek dan 50 tukang becak di Kota Ambon disambangi relawan BMW.

Mereka berbagi kasih sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan akibat pandemi virus corona atau covid virus diserse 19 (Covid-19), yang saat ini melanda dunia dan Indonesia, serta Maluku terlebih khusus masyarakat di Kota Ambon.

“Para tukang ojek dan tukang becak ini merupakan warga yang betul-betul merasakan dampak dari pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia dan Indonesia, serta Maluku terlebih khusus masyarakat di Kota Ambon,” ujar BMW.

Dengan kondisi seperti ini, kata mantan Anggota DPR RI dua periode ini, sebagai putra asal Maluku merasa terpanggil untuk membantu para tukang ojek dan tukang becak ini.

“Bantuan yang saya berikan ini sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan bagi saudara-saudaraku yang ada di Maluku khususnya Kota Ambon,” ujarnya saat dihubungi via telepon.

BMW meminta agar bantuan yang diberikan ini walaupun hanya dalam bentuk beras namun dapat bermanfaat bagi keluarga.

Sementara itu, salah satu tukang ojek di Pangkalan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Andre Sipalsulta memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BMW atas kepeduliannya berbagi kasih kepada para tukang ojek.

“Kami ucapkan terima kasih bagi Pa Michael, yang sudah memberikan kami beras. Danke banyak lai Pa Michael,” ujarnya dengan nada terharu.

Selain itu, Thomas, salah satu tukang becak di Kawasan Tanah Tinggi, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, juga mengucapkan terima kasih kepada BMW yang telah memberikan bantuan berupa beras.

“Terima kasih Pa Michael, semoga selalu diberikan berkat dan rejeki karena sudah membantu kami masyarakat kecil di sini,” katanya.

(Febby Koenoe/dik)