Jakarta: Persoalan tenaga kerja kita (TKI) di luar Negeri begitu beragam. Terutama menyangkut penempatan, seperti tak punya kontrak kerja, kontrak habis masih bekerja, ditipu agen nakal dan lainnya. Selain penempatan, perlindungan para TKI kita juga cukup mengkhawatirkan, sperti penganiayaan, dilarang beribadah, gaji tidak dibayar sampai pemerkosaan oleh majikan.
Fakta atas peristiwa di atas disaksikan langsung oleh Caleg DPR-RI dari Partai Demokrat di dapil DKI Jakarta 2, Abdul Rasyid.
“Ini fakta peristiwa yang terjadi baru-baru ini, saat saya melakukan sosialisasi di Malaysia. Saya mendapat pengaduan bahwa ada TKI kita yang sudah lebih 2 tahun bekerja, tidak mnerima gaji sepantasnya, kerap dihukum tanpa alasan dan dilarang beribadah. Atas perlakuan itu TKI tersebut, tidak tahan dan minta dipulangkan ke Indonesia,” demikian dikisahkan Abdul Rasyid dalam pernyataan tertulis ke web demokrat, Minggu (31/3).
Rasyid kemudian menghubungi kawan-kawannya di PERMAI (Perhimpunan Masyarakat Indonesia) di Malaysia.
“Alhamdulillah, Bapak Joko Efruddin, Ketua Umumnya, menyambut baik dan bersedia membantu. Saya juga mendapat cerita, bahwa kasus-kasus seperti itu sering terjadi dan Permai selalu berusaha menyelamatkan warga Indonesia yang bekerja di Malaysia, karena perlakuan yang tidak manusiawi dari para majikan,” ujar Rasyid.
Rasyid menambahkan, mereka bertemu dan berdiskusi Jumat malam hingga Sabtu dini hari (30/3). Lantas membuat persiapan serta skenario penyelamatan.
“Sabtu siang, pergilah kami bersama-sama ke alamat yang diberikan Korban (TKI) yaitu Taping Perak. Alhamdulillah proses penyelamatan itu sesuai dgn skenario yang telah kami rencanakan, dan korban berhasil kami bawa ke Kuala Lumpur. Saya berkomunikasi dengan pihak KBRI, dan mendapat respons yang positif serta meminta kami agar mengantar korban ke Kedutaan (KBRI) untuk seterusnya akan dibantu proses pemulangannya,” Rasyid menerangkan.
Peristiwa-peristiwa seperti ini, kata Rasyid, sangat memperihatinkan kita.
Syukurnya, di Malaysia ada Permai yang siap membantu. Rasyid berharap agar pemerintah meningkatkan pelayanan terutama perlindungan Warga Indonesia yang bekerja di luar negeri. Permai juga berharap banyak calon anggota Legislatif yang peduli pada TKI di LN.
“Mereka merasa, selama ini tidak diperhatikan dan seolah tidak memiliki perwakilan di parlemen (DPR-RI),” Rasyid memungkasi pernyataannya.
(Didik)