
Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Irwan mendorong pemerintah segera mengeksekusi program padat karya tunai atau cash for work, untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah mewabahnya virus corona (covid-19).
“Cash for work perlu dipercepat oleh kementerian, guna mengurangi dampak ekonomi akibat covid-19,” ucap Irwan kepada wartawan, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur padat karya bukan saja menggerakkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai daerah.
“Infrastruktur padat karya juga bertujuan mengurangi ketimpangan dan kesenjangan pembangunan antar wilayah, serta ketimpangan taraf hidup masyarakat dari segi penghasilan di saat kondisi seperti ini,” tutur Irwan.
Irwan menyebut, pada tahun ini Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran untuk program padat karya senilai Rp 8,64 triliun.
Anggaran tersebut, kata Irwan, dialokasikan untuk tujuh program. Di antaranya, pembangunan jembatan gantung, percepatan peningkatan tata guna air irigrasi, bantuan stimulan perumahan swadaya.
Kemudian, pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah, penataan kota tanpa kumuh, penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas), serta sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas).
“Kalau itu disegerakan, daya beli akan terpelihara bagi masyarakat kecil khususnya,” ucap Irwan.
(Tribun/dik)