Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama istri, Ani Yudhoyono (kanan), dan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo (kiri) menghadiri penutupan rapat kerja daerah (Rakerda) Partai Demokrat Jawa Timur di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (25/2). (Antara/Repro PolitikToday)

Tulungagung: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencanangkan kebangkitan partainya dimulai dari Jawa Timur. Targetnya memenangkan Pilkada 2018, guna membuka peluang kemenangan di Pemilu 2019.

Hal tersebut diungkapkan SBY saat menutup Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Demokrat Jawa Timur di GOR Rejoagung, Tulungagung, Minggu (25/2/2018).

Penutupan Rakerda itu dihadiri Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo dan calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan calon wakilnya, Emil Dardak, serta sejumlah kandidat yang diusung Demokrat di pilkada kabupaten/kota se-Jatim.

“Sepuluh tahun Demokrat mengukir sejarah yang baik di daerah ini. Dua periode kader terbaiknya menjadi gubernur. Hal inilah yang akan terus kita lanjutkan,” ujar SBY di hadapan seribuan kader Demokrat se-Jatim.

Ia berharap, di Pilkada Jatim 2018 ini Demokrat bisa meraih kemenangan, sehingga menjadi mata rantai kemenangan Pemilu 2019. Dengan begitu, Demokrat bisa kembali mengukir sejarah gemilang dalam memimpin bangsa ini.

“Ini harapan kita. Karena itu, Demokrat tidak pernah asal usung calon kepala daerah. Melainkan melalui pertimbangan yang matang, pembahasan yang utuh, dengan melihat integritas, kapasitas, rekam jejak, serta mengukur elektabilitas melalui alat ukur yang baik,” papar SBY.

Kejayaan Majapahit

Pada abad ke-14 silam, kata SBY, Jatim pernah menjadi pusat kejayaan nusantara, berkat kegemilangan Kerajaan Majapahit. Semangat inilah yang akan kembali digelorakan agar Demokrat juga bisa berjaya di Indonesia.

“Saya mendapat informasi bahwa keluarga saya memiliki garis keturunan pendiri dan raja pertama Majapahit, Raden Wijaya. Ini sudah ditelusuri. Jadi hingga Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, mereka adalah generasi ke-14 dari Raden Wijaya,” ungkapnya.

Karena itulah, angka 14 menjadi sangat bermakna bagi Demokrat. “Ingat Jawa Timur, ingat Majapahit, dan ingat kejayaan di abad ke-14,” pungkas SBY.

(PolitikToday/dik)