Cikeas, Jawa Barat:  Hari-hari terakhir menuju perhelatan Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar Doa Bersama untuk Negeri, di Pendopo Puri Cikeas, Minggu (11/2) malam.

Dihadiri para petinggi, pengurus dan perwakilan caleg, AHY menyampaikan bahwa di masa tenang, seluruhnya tidak boleh tenang-tenang saja.

“Ini merupakan sebuah hari atau pun menjadi hari-hari yang kritis. Kalau kita tidak waspada, jangan sampai kerja keras kita berbulan-bulan ini kemudian tidak kita amankan semua itu di hari-hari terakhir, karena banyak yang mengatakan justru tiga hari ini yang sangat menentukan hasil di TPS nanti,” kata AHY.

“Semua strategi telah kita jalankan baik operasi darat maupun udara. Semua ikhtiar itu tinggal kita sempurnakan dengan doa-doa terbaik kita termasuk apa yang kita lakukan di malam ini. Acara doa bersama yang sederhana, tapi kita niatkan untuk semakin menguatkan kita dalam perjuangan, walaupun secara resmi KPU menentukan bahwa mulai hari ini 11 Februari memasuki masa tenang, tapi seharusnya kita tidak tidak boleh tenang-tenang saja. Pada akhirnya kita serahkan semua kepada Allah SWT.,” lanjut AHY.

Dalam sambutannya, AHY dengan rasa bangga dan haru menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Saya tentunya atas nama pribadi dan sebagai ketum menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pimpinan, pengurus utama, caleg, kader, termasuk simpatisan dan relawan Partai Demokrat yang selama ini telah berjuang secara luar biasa untuk menaikan elektabilitas dan kemenangan Partai Demokrat. Saya merasa bangga, terharu, dan tentunya hanya doa yang terbaik yang bisa kita berikan untuk kesuksesan para kader sekalian yang tengah berjuang sebagai caleg,” tutur AHY.

Mengakhir sambutannya AHY meminta seluruh kader utamanya para caleg meyakinkan saksi-saksi di TPS.

“Mari 3 hari terakhir ini kita yakinkan sekali lagi saksi-saksi di TPS siap semuanya. Jangan sampai ada 1 TPS pun yang kosong saksinya. Jangan pernah merasa selesai, sampai semuanya benar-benar selesai. Kapan selesainya itu? Sampai KPU memutuskan, 14 pun baru nyoblos itu, jadi jangan berhenti di tanggal 14, terus kawal sampai benar-benar ketok palu,” lanjutnya.

Sementara itu usai pembacaan doa yang dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn) Ahmad Yani Basuki, SBY menyampaikan doa dan dzikir bersama sudah menjadi tradisi baik yang selalu dilakukan oleh Partai Demokrat.

“Duapuluh tahun yang lalu, di tempat ini juga dalam rangka pemilihan presiden, kita juga berdoa dan bahkan berdzikir di tempat ini setelah kita melalukan semua upaya dan ikhtiar dalam perjuangan yang tidak mudah, kita berserah diri kepada Allah SWT mohon kekuatan mohon pertolongan agar kita diberikan jalan untuk menuju kemenangan. Malam ini tradisi baik itu kita ulangi lagi di tempat yang sama, tempat perjuangan kita sejak Partai Demokrat berdiri,” ungkap SBY.

Dalam kesempatan itu SBY juga kembali menegaskan untuk tidak lengah di hari-hari terakhir menuju pemilu 2024.

“Mari kita menjadi menjadi bagian dari pemilu yang jujur dan adil. Tiga hari ini jangan lengah, amankan suara kita, sapa konsituen dan calon-calon pemilih Partai Demokrat nanti, agar betul-betul 14 Februari menjadi hari yang indah, hari yang membuat kita senyum dan bahagia setelah berbulan-bulan kita boleh dikatakan sangat lelah, kurang tidur. Insya Allah habis gelap terbitlah terang, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dalam arti berjuang dulu. Insya Allah kita mendapat anugerah kemenangan,” pungkas SBY. (dna/csa)