Bula, Maluku: Partai Demokrat harus merebut kemenangan besar di depan, oleh karena itu kader Demokrat harus bangkit dan berjuang dengan semangat untuk memenangkan pertarungan lewat tiga peristiwa yaitu ambil alih kursi Ketua DPRD Maluku, menangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Said Assagaff-Andreas Rentanubun (SANTUN) di Provinsi Maluku serta mendudukkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemimpin masa depan Indonesia. Itulah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
Demikian penegasan Ketua DPD partai Demokrat Provinsi Maluku Elwen Roy Pattiasina, SE, MM dalam pidato politik saat melantik Pegurus DPC Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), di Pendopo Bupati SBT, Selasa (20/3).
“Untuk rebut kemenangan, kader partai Demokrat harus bersemangat dan tidak boleh loyo. Pasalnya kita bersaing dengan 13 partai politik lainnya. Karena itu, mesin harus tetap panas untuk melajukan kendaraan,” ujarnya.
Ditegaskan Partai Demokrat harus menang dalam pesta politik 2018 maupun 2019.
“Saya menitip Partai Demokrat ini di pundak pengurus PAC yang baru dilantik. Kalau sekarang kita miliki kader Wakil Ketua DPRD, maka kita harus rebut kursi Ketua DPRD, tahun 2018 dan 2019 adalah tahun kemenangan kita bersama,” terangnya.
Menurutnya, Partai Demokrat memiliki dua kader terbaik di SBT yaitu Mukti Keliobas dan Fahry Alkatiry yang telah teruji serta mampu merubah wajah Kabupaten SBT .
“Ini adalah modal Partai Demokrat,” katanya.
Lanjutnya, Partai Demokrat telah memberikan rekomendasi kepada pasangan SANTUN, karena itu harus siap untuk memenangkannya.
“Saya katakan kepada Ketua Umum, Pak SBY bahwa jika ingin Demokrat menang di Maluku maka rekomendasi harus diberikan kepada SANTUN. Sebab Pak Andre Rentanubun merupakan kader dalam jabatan sebagai Ketua Majelis Partai Demokrat Provinsi Maluku. Karena itu, saya ingatkan kembali kader Demokrat di SBT wajib hukumnya memenangkan SANTUN,” tandasnya.
Pattiasina mengatakan, DPC SBT harus membuktikan perjuangan ini bukan main-main.
“Saya mau bilang yang membuat partai kuat adalah karena kesolidan dan kebersamaan erat satu dengan yang lain. Pengalaman banyak membuktikan jumlah pengurus saat pelantikan sangat banyak, namun apakah mampu sampai di garis finish. SBT harus buktikan perjuangan kita tidak main-main,” tegasnya.
Jika ada kader yang tidak berkomitmen, Pattiasina mempersilahkan mengundurkan diri.
“Kita butuh pemimpin yang komit bukan janji manis, sebab masih banyak masyarakat di Maluku yang belum sejahtera. Niscaya dengan Golkar, PKS, dan Demokrat maju mengawal SANTUN sampai menang,” katanya optimis.
Diingatkan lagi kepada kader maupun pengurus DPC Kabupaten SBT, saat ini Demokrat sedang mempromosikan AHY
“AHY merupakan generasi milenea yang sedang di’jual’, masyarakat Indonesia harus melihat bahwa Demokrat memiliki emas bernilai tinggi yang harus dibayar dengan nilai yang sepadan. Kembali lagi saya minta kesatuan hati dalam perjuangan, kita rebut kembali kejayaan. Rebut dan menangkan kursi Ketua DPRD Provinsi Maluku, menangkan SANTUN serta dudukkan AHY di Istana Negara,” pungkasnya.
(febby koenoe/wan)