Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Maluku (Foto: DPD-PD Maluku)

Ambon, Maluku: DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku memastikan akan memberikan kejutan dalam Pilkada Maluku tahun 2018 mendatang.

Tak mau kalah dengan Partai Golkar maupun PDIP, partai Demokrat juga ingin diperhitungkan. Sebab, partai berlambang bintang segitiga merah putih itu memperoleh jumlah kursi yang sama di DPRD dengan Golkar yaitu 6 kursi. Hanya terpaut satu kursi dengan PDIP Maluku.

Namun terkait langkah maupun arah Partai Demokrat dalam Pilkada Maluku, masih dirahasiakan. Mereka belum mau terburu-buru untuk mengambil keputusan politik.

Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Roy Pattiasina menjelaskan, berbicara soal arah Demokrat dalam Pilgub, ia meminta agar awak media maupun masyarakat bersabar. Karena saat ini Demokrat masih melihat perkembangan atau dinamika politik yang sedang berlangsung.

“Terkait arah langkah politik Demokrat ke depan, saya minta teman-teman bersabar.

Kita masih melihat perkembangan politik ke depan karena kita tidak mau buru-buru,“ ungkap Pattiasina di sela-sela perayaan syukuran HUT Demokrat, Rabu.

Ia menilai, saat ini banyak orang sedang ramai berbicara Pilgub Maluku, yang hanya melihat kepada dua partai besar yaitu Golkar dan PDIP. Sehingga mereka tidak memperhitungkan Demokrat.

“Mereka tidak perhitungkan Demokrat. Tapi Demokrat bisa bikin kejutan. Yah, kita sama-sama enam kursi dengan Golkar sedangkan PDIP 7 kursi. Sehingga kalau tambah satu partai yang punya tiga kursi saja, kita sudah bisa mengusung, “terangnya.

Untuk itu, Roy kembali menegaskan bahwa Demokrat masih melihat perkembangan ke depan. Yang pasti pada intinya figur yang akan diusung oleh Demokrat benar-benar figur yang berdiri di atas kepentingan rakyat Maluku.

“Siapapun yang akan kita usung di Pulgub Maluku, ialah calon yang betul-betul berdiri diatas kepentingan rakyat Maluku, “tegasnya.

Roy melanjutkan, dalam Pilkada Maluku ini, Demokrat tentunya mendorong kader untuk maju. Tetapi, partai besutan SBY ini akan realistis dalam menentukan pilihannya.

“Kalau kader kita saat ini ada, dan memang didorong. Kalau memang layak dijual, yah kenapa tidak. Tetapi kalau kader tidak layak dijual, maka Demokrat akan ambil pilihan lain, “paparnya.

Ia mengakui, tahapan proses penjaringan di DPD Demokrat, saat ini sudah dilaksanakan survei. Ia bahkan secara terang-terangan mengatakan bahwa hasil survei sudah diterima, tetapi sedang dikaji.

“Hasilnya (Survei, red) sudah ada dikita, tetapi kita masih mengkaji. Dan kita sementara bahas hasil survei itu. Nanti beberapa hari ke depan kita akan rapat dengan KPP untuk sampaikan hasil survei itu ke para kandidat, “bebernya.

Disinggung soal hasil survey itu seperti apa, Pattiasina enggan memaparnya. Ia beralasan hasil survey itu menjadi kajian politik dan belum diserahkan kepada para kandidat.

“Kan harus disampaikan ke kandidat dulu, “ujarnya.

Namun pada prinsipnya, dalam Pilkada Maluku mendatang, Partai Demokrat memasang target menang. Sehingga mereka tidak ingin terburu-buru menjatuhkan pilihan.

“Target kita harus menang. Kalau tidak menang, mending Demokrat tidak usah ikut Pilkada,“ pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, terhitung ada 9 bakal calon gubernur yang terdaftar di DPD Demokrat Maluku. Mereka diantaranya, Bupati MBD Barnabas Orno, petahana Said Assagaff, Kakor Brimob Mabes Polri Irjen Pol Murad Ismail, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Zedek Sangadji.

Selanjutnya Mantan Ketua DPD Demokrat Maluku Jacobis Puttileihalat, Bupati Bursel Tagop S Soulissa, mantan anggota DPR RI Angelina Pattiasina, Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa dan PDTT Johozua M Yoltuwu, Mantan Bupati MTB Bitzaelo S Temmar, Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (Janwas) Kejagung RI Herman Koedoeboen dan pengusaha Jacky Noya.

Sedangkan untuk balon wakil gubernur ada anggota DPRD Maluku Melkias Frans, bupati Malra Andreas Rentanubun, ketua DPD I Golkar papua Barat Mozes Rudy Timisela, politisi Demokrat Liliane Aitona.

(febby koenoe/dik)