Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono (detik)

Jakarta: Kurang dari seminggu, Indonesia akan melangsungkan pencoblosan Pilkada Serentak 2017. Partai Demokrat (PD) pun mengaku telah siap dan punya target kemenangan yang cukup tinggi.

“Insya Allah PD siap mengikuti pesta demokrasi serentak tahun 2017 dengan sebaik-baiknya. Kami yakin, dengan semangat, kerja keras, dan doa seluruh kader, PD bisa kembali berhasil memperoleh hasil yang maksimal di Pilkada ini,” ungkap Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (9/2/2017).

Pria yang akrab disapa Ibas itu menyatakan 6 hari ini merupakan babak penentuan bagi rakyat untuk memilih calon kepala daerah masing-masing. Hal tersebut, menurutnya, bertujuan membuat daerahnya lebih aman, maju, adil, dan sejahtera.

“Total football dan man to man marking atau yang kita gunakan istilah ‘Gedemata’ (gerakan desa menyerbu kota) akan digunakan untuk menangkan seluruh pasangan calon yang PD usung secara ‘kenclengan’, semangat, energi dan biaya, begitu kami menyebutnya,” ujarnya.

Dari 101 wilayah yang akan menjalani Pilkada serentak, Ibas menyatakan seluruhnya penting bagi partai berlambang  bintang segitiga merah putih itu. Ada 94 daerah yang diikuti PD dengan target kemenangan di atas 30 persen atau meningkat dibanding target pemenangan pada Pilkada serentak tahap pertama.

“Target 35 persen (minimal) akan kami menangkan sebanyak-banyaknya. Sebanyak 35 persen dari total Pilkada Serentak 2017. Tapi kami ingin lebih dan menang sebanyak-banyaknya,” ujar Ibas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI ini menyatakan pasangan calon yang diusung partainya bersama koalisi merupakan orang-orang terbaik. Selain itu, kata Ibas, pasangan calon yang PD usung sangat mumpuni, amanah, dan kapabel untuk daerahnya.

“Yang jelas, kami akan memastikan bahwa Pilkada ini berjalan demokratis dan fair. Harapan saya, Pilkada tahun 2017 berjalan luber, jurdil,” tegasnya.

Partai Demokrat pun, menurutnya, akan terus melakukan pengawasan agar praktik kecurangan tidak terjadi dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Apalagi kecurangan secara terencana dan sistematis.

“Untuk itu, kami akan terus jaga dan kawal demokrasi yang bermartabat ini. Kedua, jangan sampai ada ‘hoax’ yang berlebihan, apalagi mengarah menuju kampanye hitam dan fitnah,” urai Ibas.

Tak lupa, anggota Komisi X DPR itu mengingatkan semua pihak tetap menjaga persatuan meski ada kompetisi dalam Pilkada. Seperti diketahui, pelaksanaan Pilkada serentak akan digelar pada 15 Februari mendatang.

“(Saat) Pilkada selesai, semua harus bersatu. ‘Menang tanpa ngasorake’, menang jangan jumawa dan kalah jangan ngamuk. Kembali kita bangun kebersamaan demi pembangunan daerah,” ucapnya.

(detik/dik)