
Website ternama di tanah air www.detik.com mencabut tiga berita yang berkaitan dengan laporan hoaks blog Asia Sentinel. Screenshot di atas menunjukkan permintaan maaf detik.com pada Demokrat.
Jakarta: Website ternama di tanah air www.detik.com mencabut tiga berita yang berkaitan dengan laporan hoaks blog Asia Sentinel. Blog Asia Sentinel sebelumnya telah mengakui berita hoaks untuk memfitnah Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. Asia Sentinel juga meminta maaf pada SBY dan Demokrat serta rakyat Indonesia atas hoaks dan fitnah yang muat lakukan.
Detik com mebyataka mencabut 3 berita tersebut dan meminta maaf kepada Partai Demokrat dan pembaca atas keputusan Dewan Pers.
Ada pun ketiga berita yang dicabut beralamat di link:
http://news.detik.com/read/2018/09/13/105200/4209491/10/berita-ini-dicabut-atas-keputusan-dewan-pers
Sebelumnya detik.com memuat pemberitaan terkait artikel berjudul ‘Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy’ yang memuat tudingan adanya konspirasi pencurian uang negara lewat skandal Bank Century.
Selanjutnya detik.com juga mencabut berita di link:
http://news.detik.com/read/2018/09/13/165449/4210302/10/berita-ini-dicabut-atas-keputusan-dewan-pers
Sebelumnya detik.com memuat pemberitaan bahwa Asia Sentinel menurunkan artikel yang isinya menuding pemerintah era Presiden SBY melakukan pencucian uang negara lewat skandal Bank Century.
Terakhir detik.com mencabut berita di link
http://news.detik.com/read/2018/09/14/231426/4212623/10/berita-ini-dicabut-atas-keputusan-dewan-pers
Sebelumnya detik.com memuat pemberitaan bahwa Partai Demokrat menyebut berita tentang SBY di Asia Sentinel bohong dan fitnah. Kini John Berthelsen selaku editor Asia Sentinel merespons.
Ketiga berita di atas dicabut atas keputusan Dewan Pers Nomor 42/PPR-DP/X/2018.
(Didik)