Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan kaum petani muda di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Senin siang (23/4/2018)

Kabupaten Serang, Banten: Sambil duduk bersila di atas karpet, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan kaum petani muda di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Senin siang (23/4). Di hadapannya disuguhkan pisang rebus, jagung rebus, es timun suri dan lain-lain, yang merupakan hasil kebun dari para petani kebun yang hadir.

“Mudah-mudahan setiap kali minum es timun suri nanti, Mas AHY akan selalu ingat para petani Baros,” seru Ahmad Sumaedi, salah satu petani kebun mewakili teman-temannya. Timun suri ini merupakan salah satu hasil pertanian yang musim ini dibudidayakan menjelang bulan Ramadhan.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) ini menyampaikan setidaknya ada tiga upaya yang bisa dilakukan negara menanggapi aspirasi petani Kabupaten Serang untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

“Pertama, regulasi harus tetap dilakukan agar jangan sampai semua lahan akhirnya alih fungsi. Kedua, lahan yang tersedia harus benar-benar dimanfaatkan secara produktif. Artinya jangan yang sudah semakin terbatas ini sia-sia karena produktivitasnya tidak optimal. Yang ketiga, memberikan bantuan-bantuan langsung yang bisa dirasakan oleh masyarakat tani,” tutur AHY.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) foto bersama dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC-PD) Kabupaten Serang Wahyu Megahita Rochani.

Kabupaten Serang khususnya Kecamatan Baros ini termasuk area RT/RW minapolitan dan agropolitan, sehingga produknya termasuk pertanian, perkebunan, dan pergudangan.

AHY pun berharap ke depan jangkauan distribusi produk di sini bisa lebih luas lagi. “Kita berharap pemasaran hasil produksi yang ada di Kecamatan Baros tidak hanya di lokal saja. Harapannya adanya pembangunan infrastruktur juga diarahkan untuk bisa meningkatkan jalur produktivitas dan juga distribusi dari lahan-lahan pertanian sampi dengan pasar yang kita harapkan bisa semakin dinamis,” tutur AHY.

“Itu saja Bapak Ibu sekalian. Saya bukan ahli pertanian, tetapi saya mencoba belajar, mencoba untuk mendengarkan dari berbagai komunitas sehingga yang saya sampaikan tadi mudah-mudahan juga bisa menjadi suara kita semua. Insya Allah Indonesia ke depan memiliki kemandirian dan ketahanan pangan,” tutupnya. (rilis/wan)