Medan: JR Saragih, yang sempat diusung Partai Demokrat namun batal ikut kontestasi Pilkada Sumut, membuat pernyataan mengejutkan melalui videonya yang tersebar luas dan menjadi viral di jejaring media sosial. Mantan Ketua DPD Demokrat Sumut itu menyatakan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Djarot-Sihar yang diusung koalisi PPP-PDIP.
Viralnya video JR tentu mendapat sorotan dari kalangan petinggi Partai Demokrat. Begitupun dipastikan dukungan itu hanyalah sikap pribadi JR.
“Saya pastikan itu adalah sikap pribadi, saat ini Partai Demokrat belum mengeluarkan keputusan apa pun terhadap hal ini. Selain itu JR Saragih juga dalam status di-Plt, yang tentu tidak lagi mewakili Partai Demokrat,” tandas Abdul Rasyid, Sekretaris Depdagri DPP Partai Demokrat, Senin (2/4).
Abdul Rasyid juga menyatakan Demokrat sangat menyayangkan hilangnya panggung Partai Demokrat di Pilkada Sumut.
“Memang kita sayangkan Partai Demokrat kehilangan panggung di Pilkada Sumut kali ini,” ujarnya.
Ditegaskan Abdul Rasyid, jika dbiarkan kondisi seperti sekarang ini, dikhawatirkan suara Demokrat akan berkurang jauh.
“Sementara Sumut sejak dulu adalah lumbung Demokrat di luar Jawa,” imbuhnya.
Senada dengan pernyataan Abdul Rasyid, Pelaksana Tugas Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain mengatakan, Partai Demokrat belun menentukan arah dukungan untuk Pilgub Sumut 2018-2023.
Oleh karena itu, Herri menegaskan bahwa dukungan yang disampaikan JR Saragih kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2017-2023 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus tidak mewakili keputusan partai.
“Keputusan Demokrat akan disampaikan pada waktu dekat, jadi belum diputuskan Ketua Umum Pak SBY. Jadi itu keputusan pribadinya, bukan keputusan Demokrat,” kata Herri.
JR Saragih yang gagal maju menjadi calon gubernur mengunggah video pernyataan mendukung pasangan Djarot-Sihar di jejaring sosial.
(telusur.co.id/tribun/dik)