Ketapang: Anggota MPR yang juga Anggota DPR RI Komisi III, Dapil Kalimantan Barat Partai Demokrat Erma Suryani Ranik SH melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan di SMAN 3 Ketapang Sabtu (30/9).
Keempat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang terus disosialisasikan agar masyarakat selalu ingat arti pentingnya pilar kebangsaan.
“Sosialisai empat pilar ini di SMA 3 ini sengaja kita pilih tanggal 30 September 2017, karena kita tahu ada banyak pro kontra terkait pemutaran film G 30 S PKI yang dilaksanakan oleh TNI di berbagai tempat di Indonesia,” kata Erma usai kegiatan sosialisasi.
Ia menegaskan, sosialisasi empat pilar ini sangat penting dilakukan karena generasi muda ini harus selalu diberi tahu dan diingatkan mengenai makna ideologi bangsa kita.
“30 tahun lagi anak-anak SMA inilah yang menjadi generasi penerus, kalau mereka tidak punya ideologi yang kuat dan pemahaman yang kuat tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika bangsa ini berpontensi pecah,” ungkapnya.
Erma yang duduk di Komisi III DPR RI, membidangi Hukum, HAM dan Keamanan ini, memilih sosialisasi dilaksanakan tanggal 30 September, karena di 30 September 1965 ada peristiwa luar biasa yang terjadi, ada usaha-usaha yang mencoba mengganti ideologi bangsa ini, seperti kelompok komunis dan kelompok-kelompok lainya.
“Ini harus diingatkan terus, karena usia anak sekolah seperti ini sangat rawan dan mudah dibelokkan oleh orang yang berpotensi menghancurkan bangsa ini. Kalau mereka dicuci otak dengan pemahaman komunis akan jadi komunis dan paham radikal akan menjadi radikal juga. Makanya kita kasih tahu terus sejarah bangsa kita ini,” ujarnya mengingatkan.
Ia menjelaskan, Bangsa Indonesia Bangsa yang sangat beragam dan punya karakteristik sama dengan negara Yugoslavia yang beda suku, agama dan beda etnis. Ia mecontohkan di Yugoslavia ada etnis Serbia, orang Kristen Ortodok, ada etnis Bosnia Muslim dan Montenegro.
“Sekarangkan mereka pecah menjadi 7 Negara. Masing-masing membawa etnis dan agamanya masing-masing tidak mau menjadi satu,” jelas Erma yang juga alumni SMA 3 ini.
Erma wanita berkaca mata asli Kelahiran Kabupaten Ketapang ini mengingatkan, jangan sampai kita mengikuti jejak Negara yang pecah seperi itu.
“Kita maunya negara ini tetap ada. Saya tidak tahu sampai kapan Tuhan mengijinkanya. Tapi kita maunya Negara ini tetap ada seperti yang di cita-citakan pendiri bangsa ini, Negara yang beragam dan tetap damai,” ucapnya.
Legislator Demokrat yang terkenal vokal ini terus menyasar anak-anak usia muda untuk memberikan informasi tentang makna ideologi bangsa ini.
“Kita berbangsa ini kan maunya hidup aman, nyaman dan tenang,” ucapnya.
Khusus sosialisasi empat pilar yang dilaksanakan di SMA 3 ini, Erma berharap pihak sekolah menindaklanjutinya dengan program pendidikan Kewarnegaraan agar semakin diajarkan dan ditanamkan kepada para pelajar.
Kegiatan sosialisai empat pilar kebangsaan ini diikuti ratusan siswa di aula lantai dua SMAN 3 Ketapang dan para dewan guru serta dihadiri anggota DPRD Ketapang fraksi Demokrat.
(ketapangnews/dik)