Ketua FPD DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Cirebon. (ist)

Jakarta: Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Cirebon bersama direksi Himpunan Bank Milik Negara, HIMBARA. Dalam acara tersebut, Ibas menunjukkan dukungan penuh dan apresiasi-nya kepada Himbara yang telah berhasil menjalankan kebijakan KUR yang hingga saat ini sudah berjalan selama hampir 13 tahun.

Dalam kesempatan kunjungan kerja spesifik di Cirebon Jabar, Ibas memberikan masukan, salah satunya, HIMBARA harus mengantisipasi risiko terjadinya crowding-out effect di pasar kredit swasta sebagai akibat dari kebijakan pemerintah untuk memperluas akses KUR kepada masyarakat.

“Jangan sampai terjadi Crowding-out Effect yang biasanya terjadi karena banyak pemilik dana yang memilih SBN sehingga pasar kredit kehabisan dana yang pernah kejadian tahun 2014 di Indonesia [yang mungkin terjadi lagi jika jumlah KUR yang dialokasikan naik terlalu tinggi sehingga dana yang tersedia di pasar kredit umum terganggu],” ujar Ibas (07/02/2020)

Lebih jauh lagi, Anggota Komisi VI DPR RI ini menanyakan perihal ada tidaknya kerjasama antara HIMBARA dengan Holding BUMN Pangan di Cirebon, terutama untuk pengembangan industri pengolahan dan distribusi komoditas lokal, seperti garam, batik, dan udang agar UMKM lebih berkembang.

Ia juga menyatakan bahwa program pemerintah yang sudah berjalan sejak tahun 2007 dengan alokasi dana sekitar Rp. 320 trilyun ini merupakan inisiatif dan langkah nyata pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu dalam mengentaskan kemiskinan, memperluas usaha, dan mengurangi pengangguran secara merata dan berkeadilan hingga terbukti hari ini program KUR masih dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi.

Salah satu program andalan dari KUR adalah program one village one product yang sedianya akan membantu mengembangkan UMKM untuk mendorong roda perekonomian Indonesia baik secara domestik maupun global. Dengan cara ini, KUR akan berhasil menjadi pilar ekonomi tanah air.

(Rilis/dik)