Jakarta: Badai pandemi Covid-19 menimbulkan krisis pendidikan. Tak sedikit pula yang akhirnya terpaksa puasa belajar akibat kurangnya akses dan kesiapan lainnya. Menyadari kondisi tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc. berusaha untuk membantu menyelamatkan pendidikan generasi muda Indonesia. Salah satunya melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah.

Ibas kembali mengawal dua program besutan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut di masa resesnya. Acara penyerahan beasiswa dilaksanakan pada Jumat (15/10) di tiga lokasi, yaitu Kampus STKIP Modern Ngawi, SMA Ar-rosyidah Bulukerto Magetan, dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Ibas memberikan bantuan beasiswa PIP SK tahap satu kepada total 6.529 pelajar di 5 kabupaten Dapil VII Jawa Timur (Magetan, Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, dan Pacitan). Sebanyak 4.178 untuk siswa SD, 1.833 untuk siswa SMP, 245 untuk siswa SMA, dan 273 untuk siswa SMK. Sedangkan program KIP Kuliah dan Talenta Inovasi diberikan kepada total 271 mahasiswa di dapilnya.

Selain peserta penerima beasiswa, hadir pula Hj. Siti Zulaihah, M.Ag., selaku Ketua Yayasan Ar-rosyidah Magetan, Istamar, M.Pd., Ketua Yayasan STKIP Modern Ngawi, Ir. Muhamad Malyadi Pembantu Rektor 3 STKIP Modern Ngawi, dan anggota DPRD Kabupaten Magetan serta Ngawi.

Dalam sambutannya secara virtual, Ibas berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan memberikan semangat untuk terus belajar.

“Semoga ini dapat meringankan beban, memberikan semangat belajar, berprestasi mengejar mimpi. Nyalakan lilin-lilin kecil itu, berikan cahaya kemajuan dan harapan menggapai cita-cita terbaikmu,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut juga menyampaikan kawalannya untuk percepatan vaksinasi, khususnya di lingkungan pendidikan.

“Mas Ibas sebagai wakil rakyatnya Bapak, Ibu, dan Adik-adik sekalian selalu mendorong dan memperjuangkan kepada pemerintah agar percepatan vaksinasi, khususnya di lingkungan pendidikan termasuk kampus, sekolah, dan tenaga pendidik bisa tercapai cepat merata,” ujarnya.

Adanya percepatan vaksinasi ini akan membantu pemulihan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (TMP).

Menurut Ibas, jangan sampai bangsa ini kehilangan generasi dan daya saing dalam ilmu pengetahuan ke depan jika proses belajar mengajar tetap menjadi kendala. Diperlukan pula disiplin dan kewaspadaan apabila beberapa fasilitas dan SDM sekolah telah siap.

“Pemerintah harus mendengar semuanya, ya muridnya, ya orang tuanya, dan tentunya juga para guru, jika semua sudah nyaman dan lengkap,” tambahnya.

Ibas juga menyampaikan apresiasi kepada beberapa pihak yang telah bekerja keras dan bersinergi untuk pendidikan di Jawa Timur, karena provinsi tersebut saat ini menjadi daerah dengan Pembelajaran Tatap Muka terbanyak.

“Good newsnya, setelah sekian lama kita berhadapan dengan Covid-19, pembelajaran tatap muka terbanyak saat ini adalah Jatim. Walaupun Pemprov dan Pemda secara berkala juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM berjenjang SMA/SMK atau SLB yang telah berlangsung,” paparnya.

“Kita semua ingin sehat, selamat, dan melanjutkan pendidikan untuk masa depan generasi muda yang lebih cerah. Sehingga pendidikan harus mendapatkan perhatian lebih,” ungkapnya.

Ketua Yayasan STKIP Modern Ngawi, Ir. Muhamad Malyadi, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ibas.

“Sekian tahun selalu diberikan bantuan oleh Partai Demokrat dan Mas Ibas. Kami mewakili orang tua, siswa, dan teman mengucapkan terima kasih banyak. Semoga Mas ibas dan keluarga diberi kesehatan dan dilindungi Allah SWT,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Pembantu Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ir. Muhamad Malyadi.

“Mas Ibas selalu memberikan bantuan program yang benar-benar ‘bermasyarakat’ terima kasih banyak,” kata Malyadi.

Di akhir acara, Nadhila Ari Agata, salah satu pelajar penerima bantuan juga mengucapkan terima kasihnya kepada Ibas.

“Saya dan teman-teman mengucapkan terima kasih karena telah memperjuangkan program Indonesia Pintar untuk kami, sehingga kami dapat bersekolah dengan baik. Semoga Mas Ibas bisa selalu membangun Indonesia dan diberikan kemudahan dalam merealisasikan program-program kerjanya,” ungkapnya.

(Rilis)