Jakarta: Pandemi banyak merenggut jiwa orang terdekat, baik saudara atau kerabat. Di Dapil VII sendiri, angka kasus Covid terbilang tinggi. Sayangnya, percepatan vaksinasi di wilayah ini terbilang lambat.
Pada saat menyalurkan bantuan kawalan berupa vitamin (29/8), Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima aspirasi yang meminta percepatan vaksin. Pasalnya, angka vaksinasi di salah satu kabupaten Dapil VII sangat rendah, belum mencapai 10%.
Mendengar aspirasi ini, Ibas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyalurkan vaksinasi sebanyak 5000 dosis untuk Dapil VII (4/9). Disampaikan Ibas dalam pidato singkatnya, kabar duka yang terjadi di konstituen Dapil VII membuatnya turut berbelasungkawa. Ia juga melanjutkan bahwa kondisi perlahan mulai membaik.
“Alhamdulillah, kondisi saat ini di kabupaten kita sudah berangsur membaik. Rumah sakit sudah tidak lagi penuh sesesak seperti beberapa bulan terdahulu. Kebutuhan oksigen dan obat pun sedikit mulai menurun. Sedikit berita baiknya adalah angka penyebaran Covid-19 pun juga sudah lebih dapat dikendalikan. Matur nuwun para dokter, nakes, dan pemda setempat serta TNI-Polri,” paparnya.
Akan tetapi, meski sudah membaik, Ibas berpesan agar masyarakat tetap waspada.
“Ini sebuah awal baru untuk kita semua tetapi kita harus tetap waspada!” tegasnya.
Dilanjutkan Ibas, semua aspirasi yang disampaikan pasti didengarnya. Oleh karena itu dirinya selalu berusaha mengawal dan menyalurkan banyak program.
“Saya juga mengawal program-program lain seperti memberikan bantuan langsung sembako, memberikan bantuan usaha UKM, memberikan bantuan di sektor pendidikan, pertanian, nelayan, dan kesehatan.”
Terkait bantuan vaksinasi, dijelaskan Ibas bantuan percepatan vaksinasi akan dilakukan 2 tahap.
“Sesuai aspirasi dan untuk mendukung terciptanya herd immunity, hari ini saya Edhie Baskoro Yudhoyono, Anggota DPR RI Dapil Jatim VII dari Fraksi Partai Demokrat menyalurkan program kawalan vaksinasi gratis yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan sebanyak 5000 vaksinasi Sedapil VII. Akan ada 2 tahap ke depannya, ya di Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Pacitan. InsyaAllah akan terus diupayakan untuk ditingkatkan ke depannya,” papar Ibas.
Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, Ibas juga menegaskan betapa pentingnya vaksin.
“Apakah vaksin itu penting? Sangat penting! Untuk diri kita, untuk keluarga kita, dan lingkungan kita. Apakah dengan vaksin kita selamat? InsyaAllah. Tapi saya menyarankan agar kita semua tetap hidup sehat teratur. Ya makan, ya olahraga, ya berjemur dan dapatkan vitamin D sebanyak-banyaknya, dan taat prokes pastinya.” terang Ibas singkat.
Ibas berharap program ini bisa diterima dan dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya.
“Vaksinasi gratis itu mudah, aman, dan efektif. Jadi segeralah mendaftar, ambil datamu, siapkan waktumu, dan jangan disia-siakan. Varian delta ini cukup berbahaya dan menyebar apalagi jika kita tidak mau divaksinasi. Oleh karena itu, mari kita ikuti vaksinasi ini dengan sebaik-baiknya dan tertib tanpa berebut, ya!”
Sebagai informasi tambahan, eksekusi program vaksinasi kawalan Ibas dilakukan di 10 titik lokasi, tersebar di 5 kabupaten. Ada tiga titik di Pacitan, yaitu di Gedung Karya Darma, Kantor DPC Demokrat Pacitan, dan Kantor Camat Kebonagung. Dua titik di Magetan, di Kantor DPC Demokrat dan SMK Yosonegoro. Dua titik di Trenggalek, di Kantor DPC Demokrat Trenggalek dan Aula BBI. Satu titik di Ngawi, yakni GOR Bung Hatta. Terakhir, ada dua titik di Ponorogo 2, di Balai Desa Bungkal dan Balai Desa Babadan.
Menanggapi bantuan, beberapa kepala daerah menyampaikan tanggapan dan rasa terima kasih kepada Ibas. Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat Magetan sangat tinggi.
“Saya berterima kasih (karena) hari ini Mas Ibas mengadakan vaksin dan kita support penuh. Hari ini kita (memvaksin) 250 orang, selanjutkan akan kita selesaikan segera. Perlu saya sampaikan bahwa Magetan sudah 24% divaksin. Saya sangat berterima kasih dan saya juga berterima kasih untuk masyarakat Magetan, sangat antusias. Sampai kita kewalahan. Oleh sebab itu, bantuan dari Mas Ibas sangat berarti bagi masyarakat Magetan. Mudah-mudahan, kebaikan Mas Ibas dicatat sebagai amal baik. Saya ucapkan terima kasih sekali lagi.”
Sementara itu, Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono S.T., M.H menerangkan bahwa antusiasme serupa juga terjadi di kabupatennya.
“Saya ingin melaporkan Kabupaten Ngawi; antusiasme masyarakat di sini sangat baik. Per minggu kemarin 28% dosis pertama, dosis kedua 18%. Ditambah bantuan dari Mas Ibas, percepatan herd immunity bisa dikebut. Mewakili seluruh masyarakat Ngawi, kami ucapkan terima kasih kepada Mas Ibas.”
Ari, salah satu warga Pacitan juga ikut memberikan testimoni setelah divaksin. Ia mengatakan bahwa vaksin tidak sakit dan rasanya cenderung biasa saja sehingga warga lain tidak perlu takut.
“Selepas vaksin, saya berharap kita semua bisa bebas dari Covid-19. Terima kasih, Mas Ibas.”
Dokter Indra, salah satu dokter yang bertugas di Pacitan mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap vaksin. Syarat vaksin yang terutama adalah semangat. Untuk mendapat bantuan vaksinasi dari Mas Ibas, hanya perlu datang ke tempat pelayanan.
“Datang saja ke tempat pelayanan. Jika dinyatakan sehat pasti langsung divaksin. Kemungkinan akan ada sedikit panas setelah vaksin tapi tidak perlu khawatir, itu bagian dari respon imun,” terangnya.
(Rilis Tim EBY)