Jakarta: Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) yang akrab disapa Ibas, berhasil meraih penghargaan pada Malam Penganugerahan Teropong Parlemen Award 2020 yang diselenggarakan Media Teropong Senayan, 16 maret 2020.

EBY mendapatkan 2 (dua) penghargaan sekaligus dalam kategori “Making News Person” dan “Fraksi Teraspiratif”.

Sebagai penilaian, putra kedua Presiden ke-6 RI (SBY) mendapat penghargaan dalam nominasi Making News Person karena Ia dikenal sebagai sosok yang menarik perhatian media, tampil dengan nilai berita yang berkualitas, serta kritis dan bijak dalam melontarkan pandangan dan pernyataan sebagai wakil rakyat.

Sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, di periode kedua jabatanya, EBY juga sukses menahkodai Fraksi Partai Demokrat DPR RI menjadi Fraksi yang terbuka terhadap aspirasi publik, menyerap dan menindaklanjuti kepentingan masyarakat Indonesia secara luas. Atas dasar itulah nominasi penghargaan sebagai Fraksi Teraspiratif juga jatuh ditangan EBY.

Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga diperkenankan untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat Opening Speech Teropong Parlemen Award 2020 dan membuka dengan Salam Pancasila serta sambutan Penghargaan kepada para tamu hebat tokoh nasional Indonesia.

Di sela pidatonya, Ibas menyampaikan keprihatinan terhadap situasi dunia akhir-akhir ini.

“Tadi sebelum saya berangkat saya sedang meneropong pemberitaan internasional bersama Pakde Ketum (AHY) dan mentor saya, Pak SBY. Kami melihat fenomena yang ada di dunia yang akhir-akhir ini kita rasakan terkait dengan corona virus yang sangat mencemaskan, kita melihat bagaimana dunia menutup sendi-sendi kehidupannya (lock down) dan sekilas kami pun merasa kita tidak ingin terjadi konon yg dulu pernah rasakan di masa terdahulu The Great Depression, tahun 1930an atau Black Monday di tahun 1980an, maupun krisis tahun 1998. Untuk itu kita berharap, sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai wakil rakyat yang hadir diundang dalam acara yang berbahagia ini, negara kita dapat melalui cobaan yang begitu besar.”

Ibas juga menyampaikan pentingnya media sebagai bagian dari kontrol terhadap pemeerintah. “Media menjadi bagian dari sejarah dan penentu masa depan kita. Media mampu merekam segala kegiatan, pemberitaan dan tingkah laku para legislator tidak hanya yang ada di senayan tetapi di seluruh tanah air. Saya pikir tugas mulia itu juga menjadi bagian kerjasama bagi DPR RI kita yang hari ini. Media memiliki niatan yang baik tentunya untuk menjaga nurani Parlemen.”

Sebagai Peraih penghargaan Fraksi Terinspiratif 2020, Ibas berpesan kepada media untuk terus meneropongi setiap anggota DPR RI yang konon selalu dikatakan dan dikaitkan dengan hal-hal yang negatif, sebut saja ada “5D: datang, duduk, dengar, diam dan duit” tidak betul. Dan ternyata anggota DPR MPR dan DPD banyak juga yang berhasil memberikan bukti prestasinya untuk Bangsa dan Negara.

“Saya ingin sekali media sebagai pilar demokrasi di tanah air kita juga seimbang, kadang manis kadang pahit. Kita merindukan media yang seperi itu. Pahit boleh bagi Anggota DPR RI ini agar lurus jalannya, diperbaiki tingkah lakunya, kalau ada yang keluar koridor, kami diingatkan, dijewer sebagai mitra yang berkaitan dengan pemberitaan. Tapi di sisi lain kalau ada yang manis dari Anggota DPR, MPR dan DPD, berikanlah pujian, apresiasi dan penghargaan. Sesungguhnya itulah yang kita butuhkan dalam negara kita saat sekarang ini. Tentunya kami tidak akan berkecil hati. Tugas Anggota DPR RI ini berat, MPR RI berat, DPD RI berat. Kami produk dari demokrasi, kami dipilih tidak mudah, begitu dipilih bekerja pun juga tidak mudah. Kadang Rakyat konstituen kita juga mengatakan belum benar melakukan kegiatan-kegiatan di Dapil masing-masing. Untuk itu puas tidak puas rakyat, kami Anggota Parlemen akan bekerja dengan sekeras-kerasnya mewujudkan cita-cita bersama untuk negara kita lebih aman, adil, demokratis, sejahtera dan dihargai dunia.”

Di akhir acara, disela waktu tatap muka dengan media, Ibas juga terus berupaya untuk mengingatkan kepada pemerintah dalam setiap forum-forum kebangsaan.

“Kami juga selalu mengingatkan kepada pemerintah, tidak hanya mengingatkan tapi juga memberikan solusi. Ada 8 poin yang saya sampaikan mewakili Fraksi Demokrat yang sudah beredar di media massa untuk membantu mencari jawaban serta meyakinkan kepada publik kita harus bekerja bersama tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tapi semua warga dan juga international leader, harus ada kolaborasi. itulah dimana Pak SBY selaku senior mentor Partai Demokrat menyampaikan berulang-ulang kebijakan yang konsolidatif, sinergis dan tentu kita juga tidak ingin DPR RI Lockdown, karena jika DPR RI lockdown, aspirasi tidak akan ada lagi”

Ibas menambahkan bahwa faktor keselamatan kesehatan nyawa yang harus diutamakan nomor 1, warganya harus diselamatkan dan sehat. Tapi di sisi lain, harus ada juga yang mengerjakan kerja-kerja teknisnya, berikanlah solusi-solusinya dan layanan-layanan publiknya, bagaimana menghadapi krisis ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.

(rilis/dik)