Jawa Timur: Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor porak-poranda. Selain ancaman kesehatan hingga kematian, perekonomian pun ikut kena imbasnya. Banyak pengusaha yang gulung tikar dan banyak pula yang berjuang di ambang kebangrutan. Akan tetapi, jumlah pekerja yang di-PHK dan dirumahkan jauh lebih banyak. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat Covid-19 berjumlah 5,6 juta tenaga kerja.
Meningkatnya jumlah PHK berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Daya beli pangan pun ikut menurun drastis. Pada April 2010 lalu, Badan Pusat Statistik mencatat adanya deflasi bahan pangan sebesar 0.13%. Sejauh ini, pemerintah telah melakukan upaya untuk mengantisipasi penurunan daya beli dengan menyalurkan sejumlah bantuan sosial.
Sebagai bagian dari pemerintah juga bagian dari Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono terus berupaya untuk menyalurkan bantuan sosial secara kontinyu, tidak terkecuali di awal November ini. Sebanyak 7000 sembako dialokasikan untuk masyarakat Dapil VII, khususnya Trenggalek dan Pacitan. Ketujuh ribu bantuan tersebut dialokasikan melalui dua program, yakni EBY Foundation dan Program Kemitraan DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.
EBY Foundation mengalokasikan 5000 paket sembako untuk Kabupaten Trenggalek yang akan dibagikan di 2 kecamatan dengan total 21 desa. Kemudian, Program Kemitraan DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengalokasikan 2000 sembako untuk Kabupaten Pacitan di 2 kecamatan dengan total 17 desa. Mengingat pandemi belum usai, sambutan pelepasan pembagian 7000 bantuan sembako ini pun disampaikan secara daring pada Selasa, 3 November 2020.
Mengawali sambutannya, Ibas meminta maaf karena tidak dapat hadir secara langsung dan berjabat tangan langsung menemui para undangan serta pendukungnya.
“Sebelumnya saya Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Fraksi Partai Demokrat yang juga sebagai anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII dan Selaku Pendiri dan Pembina EBY Foundation, meminta maaf karena tidak dapat hadir secara langsung, bertemu berjabat tangan dikarenakan pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai. Ada istilah Jauh di mata, dekat di hati; untuk itu, walaupun kita hanya dapat bertemu secara virtual, saya yakin kita semua memiliki semangat yang sama untuk terus bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Nggih…”, ucapnya membuka pertemuan.
“Sesungguhnya bagian terindah dalam hidup adalah saat kita bisa terus peduli dan berbagi untuk kebahagiaan orang banyak”, imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Ibas menyampaikan bahwa alokasi bantuan sembako ini diharapkan mampu meringankan beban dan menambah energi kehidupan masyarakat. Ia juga berharap pembagian sembako ini dapat dilakukan secara tertib dan tepat sasaran.
“Untuk itu, hari ini, izinkan saya EBY Peduli dan Berbagi memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Trenggalek dan Pacitan khususnya di Nawangan, Bandar, Munjungan, dan Dongko berupa Bantuan Sembako sebanyak total 7000 ribu untuk meringankan beban dan menanbah energi kehidupan sedulur sedoyo. Jangan dilihat dari jumlahnya tapi Insya Allah dapat meringankan sedikit dari sekelumit masalah yang ada. Tolong dipastikan pemberian sembako tepat sasaran, tertib dan sampai kepada masing-masing. Lalu, untuk semua tim pendukung EBY, terima kasih!” paparnya bersemangat.
Menutup sambutannya, Ibas tidak lupa mengingatkan agar masyarakat tetap semangat, produktif, dan menjalankan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga, serta lingkungan. Baik itu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, dan selalu berdoa agar pandemi lekas usai.
(EBY Team)