Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluarkan Instruksi kedua tentang Mengutamakan Keselamatan Diri saat melaksanakan Gerakan Nasional “Demokrat Lawan Corona”.
Ada lima Instruksi yang disampaikan AHY.
Pertama, AHY telah memperhatikan dan mencermati perkembangan dinamika penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID19) di sejumlah daerah. Mesin politik Partai Demokrat telah bergerak secara masif melalui Gerakan Nasional “ Demokrat Lawan Corona” di berbagai daerah seIndonesia. AHY memberikan apresiasi atas semangat kader yang militan untuk bersama rakyat melawan Corona. Tetapi, ia juga mencermati data kasus dan tren yang terjadi: krisis pandemi ini semakin hari semakin meningkat . AHY juga melihat ketidaksiapan para pemangku kebijakan di berbagai daerah. Akibatnya, tingginya tingkat penyebaran dan melonjaknya kasus tidak sebanding dengan kapasitas dan kapabilitas, utamanya fasilitas kesehatan yang telah disiapkan.
Kondisi itu berpotensi meningkatkan jumlah korban dan diperkirakan akan mengalami lonjakan serius pada dua atau tiga minggu mendatang di bulan April 2020.
Sehubungan hal tersebut, sejalan dengan instruksi pertamanya, bahwa keselamatan diri adalah yang utama maka AHY menginstruksikan kembali kepada Ketua Fraksi PD DPR-RI, para Ketua DPD Partai Demokrat, para Ketua DPC Partai Demokrat:
Pertama, memprioritaskan keselamatan diri dalam menjalankan Gerakan Nasional “Demokrat Lawan Corona” yang semakin intensif ini. Sekali lagi, semua pihak harus memastikan kepada seluruh pengurus, kader dan keluarga yang terlibat dalam kegiatan ini untuk lebih mengutamakan keselamatan diri. Pastikan untuk melengkapi diri dengan berbagai Alat Pelindung Diri (APD), tetap menjaga jarak paling aman minimal satu meter dengan orang lain (physical distancing); serta mengenakan masker jika sedang batuk atau flu. Jangan sampai ketidakdisiplinan diri justru menjadi pintu masuk infeksi Corona yang membahayakan diri masing-masing.
Kedua, memprioritaskan kegiatan-kegiatan mana yang perlu diutamakan dan mana yang bisa dipertimbangkan ulang, dengan tetap mengutamakan keselamatan diri. Perhatian terhadap keselamatan diri jangan sampai menghentikan kegiatan-kegiatan kita secara total. Mari bekerja secara aman, efektif dan efisien.
Ketiga, memastikan kepada seluruh pengurus dan kader untuk meminimalkan tingkat mobilitas luar kota, termasuk rencana mudik menjelang Ramadhan dan Lebaran mendatang, guna mengoptimalkan upaya pencegahan dan menekan kemungkinan terpapar.
Hal ini menjadi penting diingatkan karena sudah mulai ada pergerakan massa yang cukup besar dari pusat-pusat perkotaan ke daerah masing-masing, yang berpotensi memperluas “zona merah” penyebaran Corona. Sementara, kesiapan dan kapasitas layanan kesehatan publik di daerah tentu sangat beragam, relatif terbatas dan memang kurang dipersiapkan untuk menghadapi krisis kesehatan dalam skala besar.
Keempat, AHY menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus dan kader yang telah ikut berpartisipasi aktif menjalankan Gerakan Nasional “Demokrat Lawan Corona”.
AHY membaca dan mencermati semua laporan data dan informasi setiap hari, dari Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI dan para Ketua DPD, terkait perkembangan kegiatan di lapangan.
AHY meminta para Ketua DPD dan DPC agar aktif (hands on) dalam memimpin Gerakan Nasional “Demokrat Lawan Corona” ini, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Berdayakan seluruh pengurus DPD dan DPC untuk ikut membantu mulai tahap perencanaan hingga pelaporan.
Apa yang ia lakukan ini adalah implementasi aspirasi dan amanat seluruh kader untuk aktif menjangkau seluruh DPD dan DPC dalam setiap kegiatan kepartaian. Laporan pelaksanaan Gerakan Nasional “Demokrat Lawan Corona” ini juga merupakan Rapor Awal dari kerja DPD dan DPC untuk masa kerja kepengurusan Partai Demokrat periode 2020-2025.
Kelima AHY meminta para kader melaksanakan Instruksinya dengan penuh tanggung jawab. Instruksi juga bersifat penekanan ulang.
Instruksi Ketua Umum Partai Demokrat berlaku sejak dikeluarkan di Jakarta, 28 Maret 2020.
(Didik)