Agus Harimurti Yudhoyono (ist)

Oleh. Lency Pramono*)

SMA Taruna Nusantara adalah sebuah sekolah menengah tingkat atas berasrama. Sekolah ini menekankan konsep pembentukan karakter (character building), serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kejuangan dan kebudayaan. Sekolah ini berada di Jalan Raya Purworejo Km. 5, Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang

Sosok remaja yang baru lulus sekolah menengah pertama, yg wajahnya mirip SBY muda ini, mendapat restu dari sang ibu untuk melanjutkan sekolahnya ke SMA Taruna Nusantara. Sang ibu dengan ikhlas menyerahkan anak laki laki pertamanya ini kepada negara dan ibu Pertiwi.

Kini AHY benar benar sebagai anak negara: menjadi siswa SMA Taruna Nusantara, selanjutnya menjadi Taruna Akademi Militer, dan kemudian mengabdi sebagai prajurit TNI.

Selama di “Mertoyudan” Magelang, AHY terkenal sebagai anak yang aktif, cerdas dan sangat disiplin. Membaca buku adalah keharusan baginya, seperti halnya olahraga dan mengasah kepemimpinan lapangan.

Semasa di SMA, AHY menjadi sosok yang dikagumi. Tercatat, ia menjadi sorotan berkat kecerdasannya secara akademik di atas rata-rata. Prestasi demi prestasi diraihnya dengan mudah. Dan dirinya berhasil memikul keinginan para murid yang lainnya dengan menjadi ketua OSIS. Juga sebagai pendiri pleton PKS (Patroli Keamanan Sekolah). Ia lulus dengan predikat terbaik pada tahun 1997 dan meraih medali Garuda Trisakti Taruna Tama Emas.

Saat lulus SMA Taruna Nusantara, AHY dihadapkan pada berbagai pilihan jalan masa depan. Tawaran beasiswa keluar negri pun ia tolak, ia lebih memilih masuk Akmil. Lantaran jiwanya telah terpanggil secara matang untuk menjadi seorang prajurit seperti SBY. Sebagai sosok yang cerdas, AHY yang merupakan alumni Akademi Militer angkatan tahun 2000, merupakan lulusan terbaik pada saat itu. ia dianugerahi Tri Sakti Wiratama dan Adhi Makayasa. Di mana penghargaan yang disebut terakhir merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.

Prestasi AHY memang luar biasa. Di Akmil, ia dipilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna pada tahun 1999. Di sana, ia juga bergabung dalam Drumband Canka Lokananta Akademi Militer sebagai penabuh Bass Drum, yang sering disebut dengan “Macan Tidar”.

Selepas lulus dari Akademi Militer, AHY ditugaskan pada matra darat. Ia memulai karier di kemiliteran sebagai Perwira Pertama Pusat Kesenjataan Infanteri (2000).

Pada tahun 2001, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel. Ia kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), pada tahun 2002.

AHY juga pernah menjabat Komandan Pleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko. Di Aceh, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Kecerdasan dan karier kemiliteran AHY yang bagus, membuat ia dipercaya sebagai anggota pasukan keamanan dunia. Ia ditunjuk menjadi Kepala Seksi Operasi Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006).

Ketua Umum BMI Farkhan Evendi (ist)

Semasa penugasannya, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak. Atas inisiatif ini, AHY dianugerahi Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Libanon.

Pada tahun 2008, Ia mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu.
AHY juga memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, pada Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata.

Semasa penugasannya di militer sebagai perwira, AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal.

AHY memiliki tiga gelar pendidikan Master: Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.

AHY kemudian melanjutkan pendidikan militernya di US Army Maneuver Captain’s Career Course (MCCC) di Fort Benning, Amerika Serikat dan menjadi lulusan terbaik. Ia juga meraih Medali dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, The Order of Saint Maurice dari Pimpinan Infanteri Nasional AS.

Bintang Muda Indonesia (ist)

AHY juga sebagai salah satu tim pendiri “Universitas Pertahanan Indonesia”. Dan pada tahun 2013, atas prestasi dan pemikir-pemikirannya, Ia ditugaskan menjadi Dosen Pasca Sarjana, dalam program Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia.

Semuanya itu tak lepas dari pendidikan awal di keluarganya. Sang ibu mewarisinya dengan nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan; memiliki prinsip dan keyakinan; teguh pada pendirian di atas jalan yang lurus; berani membela dan menyuarakan kebenaran dan keadilan; berani menghadapi kehidupan yang penuh tantangan, suka duka dan jatuh bangun, dengan tegar dan semangat pantang menyerah; serta selalu bersyukur atas karunia Tuhan.

(Sumber: Wikipedia dan lainnya)

*) Sekretaris Departemen Kajian Opini Publik DPN Bintang Muda Indonesia

(dik)