Benny K Harman. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Jakarta: Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR-RI Benny K Harman mengatakan, fraksinya yakin presidential threshold nol persen akan menang apabila dilakukan voting secara tertutup dalam proses pengesahan RUU Pemilu. Benny yakin suara mayoritas akan memenangkan opsi presidential threshold nol persen.

“Kalau voting tertutup seperti itu sangat yakin kita yakin menang, karena silent majority menghendaki nol persen kalau kita mau fair,” ujar Benny di Gedung DPR RI, Rabu (19/7).

Benny melanjutkan lobi-lobi masih terus berlangsung jelang pengambilan keputusan, Kamis, hari ini. Mekanisme musyawarah dan voting telah ditentukan dalam pengambilan keputusan.

“Sampai saat ini lobi-lobi masih kita jalankan, tentu nanti pengambilan keputusan itu penting. Kita menghendaki kalau musyawarah mufakat gagal kita lakukan melalui mekanisme voting,” tutur Benny.

Namun Benny meminta agar voting dilakukan tertutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya ancaman-ancaman yang mengintai para anggota dewan yang akan memberikan suaranya.

“Voting itu dilakukan perorangan dan juga harus tertutup. Tertutup untuk mencegah adanya ancaman-ancaman, karena voting kan asasnya LUBER, langsung umum bebas rahasia,” ujar Benny.

“Untuk menjaga kerahasian dan menghormati privasi harus dilakukan tertutup tidak boleh terbuka, itu prinsip demokrasi yang fundamental,” tutupnya.

Hari ini diambil keputusan mengenai lima isu krusial dalam RUU Pemilu. Lima isu tersebut telah dimasukkan ke dalam lima paket.

Ada dua mekanisme dalam pengambilan keputusan dalam sidang paripurna. Pertama melalui musyawarah mufakat lalu apabila musyawarah tak tercapai jalur voting akan ditempuh untuk mengambil keputusan.

(kumparan/dik)