Oelamasi, Kab Kupang, NTT: Aksi pamungkas para kader Partai Demokrat Kabupaten Kupang, NTT, di “Bulan Peduli Pendidikan Mei 2017” layak diacungi jempol. Setelah melakukan tiga kali gerilya peduli pendidikan (setiap pekan di bulan ini) para kader Demokrat Kab Kupang memungkasinya dengan bergotong-royong bersama warga membangun sekolah semi permanen, menggantikan bangunan sekolah darurat, di SMAN 2 Sulamu, Desa Bipolo, Kec Sulamu, Kab Kupang, Sabtu (27/5/2017).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC-PD) Kab Kupang Winston Rondo menjelaskan aksi pamungkas ini adalah bagian dari gerilya peduli pendidikan selama Mei 2017. Aksi gerilya peduli pendidikan (mengutip istilah yang dipopulerkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY) merupakan komitmen seluruh pengurus dan anggota PD Kab. Kupang. Komitmennya, setiap akhir pekan, selama Mei, para kader mengunjungi sekolah-sekolah darurat di Kab Kupang.
“Hari Pendidikan Nasional telah ‘dilaunching’ sebagai ‘Bulan Peduli Pendidikan’. Itu yang mendasari DPC-PD Kab Kupang melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah darurat, yang bangunannya belum layak huni, di daerah terpencil. Kegiatan ini kami lakukan setiap pekan di bulan Mei,” Winston Rondo menyampaikan secara tertulis kepada web demokrat.
Di aksi pamungkas gerilya peduli pendidikan, Winston Rondo memimpin para kader Demokrat mengunjungi SMAN 2 Sulamu, Desa Bipolo, Kec Sulamu Kab Kupang. SMA yang didirikan pada tahun 2015 tersebut masih beratapkan alang-alang, berdinding bambu dan berlantai tanah.
Kedatangan para kader Demokrat tentu disambut antusias para guru, siswa-siswi serta orang tua mereka, komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat.
Salah seorang pendiri sekolah tersebut Mel Lasena dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sekolah sudah dilakukan sejak 2015. Kondisinya berupa gedung darurat dan jumlah ruang belajar terbatas. Padahal jumlah siswa-siswi terus meningkat setiap tahunnya. Hingga saat ini tercatat 145 siswa-siswi terbagi dalam 5 rombongan belajar. Karena itu, ia berterimakasih dan mengapresiasi penuh kedatangan kader Demokrat ke sekolah darurat tersebut.
Di tempat sama, Kepala SMAN 2 Sulamu, Suparmo mengatakan sekolah ini sangat minim sarana prasarana. Namun peminatnya sangat tinggi. Kondisi ini diatasi dengan sistem “double shift” dengan salah satu SMP di desa tersebut. Berdasarkan kondisi riil di sekolah tersebut, maka untuk mengatasi keterbatasan, pihak sekolah bersama komite sekolah membangun 9 ruang kelas baru semi permanen dari swadaya orang tua siswa sebanyak Rp.250.000/siswa. Hal ini dilakukan agar dapat mengatasi membludaknya siswa pada semester berikut. Oleh karena itu dirinya mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Demokrat Kab Kupang yang datang untuk melengkapi kekurangan mereka. Suparmo juga menyampaikan, dalam kegiatan belajar mengajar, ia dibantu 18 guru honor komite. Hal ini pun langkah mengatasi keterbatasn guru, karena satu-satunya guru PNS hanya dirinya.
Winston Rondo, menanggapi permasalahan, mengatakan, kehadiran kader Demokrat untuk melihat secara langsung keadaan fisik sekolah-sekolah di Kab Kupang. Sebagai partai yang berslogan “peduli dan beri solusi”, para kader bertekad memperjuangkan agar semua sekolah darurat menjadi (minimal) semi permanen, memperjuangkan kesejahteraan guru dan murid (tentu bersama pemerintah). Karena itu ia meminta siswa tetap semangat belajar meskipun keadaan sekolah serba terbatas.
“Sudah 8 sekolah darurat yang dikunjungi Demokrat. Kami selalu hadir mendengar aspirasi semua komponen sekolah, baik persoalan gedung, nasib guru honor, maupun persoalan urgen lainnya, dan kami selalu hadir dengan bentuk aksi nyata yang bisa kami jangkau” ujar Winston Rondo.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Prov NTT ini melanjutkan, sebagai wujud konkret, DPC-PD Kab Kupang hadir di SMAN 2 Sulamu dengan membawa bantuan untuk meringankan beban, seperti 50 sak semen (dari Ketua Bidang DPD-PD NTT, Bobby Pakh, sedang mensosialisasikan diri sebagai Calon Bupati Kupang), bola voli, bola kaki, gitar dan alat praktikum kimia (sumbangan Buang Kolimon, Pengurus DPC-PD Kota Kupang).
Selepas dialog kader Demokrat dengan pihak SMAN 2 Sulamu, acara dilanjutkan penyerahan bantuan simbolis dari Pengurus DPC-PD Kab Kupang. Puncaknya, seluruh pengurus DPC-PD Kab Kupang dipimpin Winston Rondo bersama warga bergotongroyong membangun sekolah semi permanen yang lokasinya tidak jauh dari bangunan sekolah darurat tersebut.
Turut hadir dalam gerilya peduli pendidikan itu, antara lain, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kab Kupang Ursula M Totos Bella, Johni Leka, dan Jenry Oematan-Touselak, 30 Pengurus DPC-PD Kab Kupang, Wakil Ketua DPD-PD NTT Alis Siokain, Ketua Bidang DPD-PD NTT Yusak Langga dan masyarakat setempat.
(rilis/didik)