Bogor: Salah satu poin penting yang bergulir dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2018, di Sentul International Convention Center, Bogor, adalah upaya meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dalam empat bulan ke depan di bawah Komando Tugas Bersama (Kogasma) yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diyakini para petinggi partai berlambang bintang segitiga merah putih itu, dengan sosok ikon baru AHY, upaya memacu tingkat elektabilitas itu menjadi lebih ringan.
“AHY memang menjadi magnet baru Partai Demokrat setelah SBY, itu fakta yang tak terbantahkan, hampir pada setiap survei nama AHY selalu muncul dan tingkat popularitas serta elektabitasnya pun terus mendekati Jokowi dan Prabowo,” ujar Sekretaris Departemen Dalam Negeri DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid, Sabtu (10/3) di sela-sela Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor Jawa Barat.
Karenanya, Rasyid meyakini dalam empat bulan ke depan ini peningkatan elektabilitas partainya akan berbanding lurus dengan trend terus naiknya elektabilitas AHY.
“Peningkatan elektabilitas partai itu otomatis beriringan dengan trend terus meningkatnya elektabilitas mas AHY,” ungkap Rasyid.
Terkait spekulasi politik yang berkembang adanya tarik menarik, apakah AHY akan merapat menjadi pendamping Jokowi atau akan berpasangan dengan Prabowo, Rasyid menggambarkan posisi AHY sekarang ini ibarat kembang desa yang lagi diincar banyak pemuda.
“Jadi begini, Mas AHY sekarang ini seperti kembang desa tengah digoda banyak pemuda, jadi wajar-wajar saja kalau tarik menarik itu muncul. Tapi fokus kita sekarang bukan mau merapat ke Pak Jokowi atau ke Pak Prabowo, tapi empat bulan ke depan ini fokus memacu elektabilitasnya. Nanti kita lihat hasilnya, bisa jadi malah tidak kedua-duanya, karna masih terbuka pluang membentuk poros baru juga atau poros ketiga”, ujarnya optimis.
Terkait kehadiran Jokowi, spekulasi politik yang menyebutkan partai besutan SBY ini akan merapat ke Jokowi semakin menguat, apalagi setelah salah seorang Ketua DPP PDIP menyebut AHY sebagai salah satu nama yang sedang ditimang-timang untuk mendampingi Jokowi.
Kepada media Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun menyebutkan ada sekitar 20 nama bakal calon wakil presiden yang diprediksi mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019 yang juga telah beredar di publik, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya kira semua mungkin, politik itu kan bicara kemungkinan. Ada Gatot, AHY juga bisa masuk nama-nama itu. Bisa Mahfud MD, Moeldoko, Tito Karnavian, Budi Gunawan. Itu kan tokoh-tokoh yang disebutkan sekarang,” ujarnya.
(ril/dik)