
Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono memberi sambutan puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan DNA (deoxyribonucleic acid) dan darah Partai Demokrat adalah keberagaman. Pernyataan tersebut disampaikan SBY saat memberikan sambutan di puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017).
“Itulah jati diri Partai Demokrat. Itulah darah partai demokrat. Oleh karena itulah saya yakin, menghadapi, sebutlah tantangan atas keberagaman sekarang ini, Insya Allah Partai Demokrat akan beri contoh dan menjadi contoh atas keberagaman itu,” kata SBY.
SBY pun memuji pelaksanaan Natal Nusantara Partai Demokrat yang melibakan seluruh kader Demokrat lintas-agama . Ia mencontohkan bakti sosial yang dilakukan di 26 panti tidak hanya dilakukan di panti penganut Kristen Protestan dan Kristen Katolik namun juga penganut Muslim, Budha, Hndu dan agama lainnya. Bahkan kader yang berkunjung ke panti-panti asuhan tersebut berasal dari lintas-agama.
SBY mengatakan isu yang mengatasnamakan perbedaan keyakinan masih menjadi momok belakangan ini. Terkait hal itu Partai Demokrat yang dijunjung semangat nasionalis religius harus mampu menjadi pelopor dalam kemajuan bangsa Indonesia.
“Partai ini partai tengah, bukan partai kiri atau kanan. Kita bukan partai agama, tapi mencintai agama,” ujar SBY.

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menyapa hadirin di puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
SBY menyatakan, negara wajib menyayangi semua umat beragama. Dia memastikan, Partai Demokrat akan ambil bagian dalam melaksanakan tanggung jawab moral tersebut.
“Indonesia bukan negara agama, tapi negara berketuhanan. Negara wajib menyayangi agama di tanah airnya sendiri,” imbuhnya.
“Tidak boleh membedakan identitas, tapi menyatukannya dalam kerukunan dan kedamaian. Partai Demokrat akan tetap memberi contoh dan menjadi contoh atas keberagaman,” SBY melanjutkan.
Dia mengimbau kepada seluruh pengurus dan kader partai yang hadir dalam acara itu mampu menjawab tantangan keberagaman. SBY ingin partainya mampu melakukan tugasnya dalam mengatasi berbagai masalah kebangsaan.
“Dengan persatuan kita, pikiran cerdas, kerja keras, dan pertolongan Tuhan, Partai Demokrat akan mengemban tugas ini,” SBY menuturkan.

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono foto bersama Sekjen Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan XIII dan istri serta tokoh agama di puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
SBY juga mengingatkan pentingnya menjalin perdamaian dan kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, setiap agama mengajarkan saling berbagi kasih antar umat.
“Agama mengajarkan persaudaraan sejati bagi umat manusia. Agama mendorong umatnya untuk saling menyayangi dan mengasihi, serta berbudi luhur,” jelas SBY.
Presiden RI ke-6 (2004-2014) itu juga menyampaikan rasa syukur atas perayaan Natal pada 25 Desember 2016 lalu yang berjalan aman dan kondusif. Hal itu mampu memupuk kepercayaan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, aman, dan damai jika bersatu.
“Di tengah tantangan untuk mewujudkan masyarakat aman, tenteram, dan damai kita harus bisa mengelola perbedaan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Meningkatkan tenggang rasa adalah sesuatu yang mutlak,” tegas SBY.
SBY menyatakan bahwa Indonesia akan semakin kuat sebagai bangsa jika mampu mengelola perbedaan yang ada dengan cinta kasih.

Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Annisa Pohan Yudhoyono, Cawagub DKI Sylviana Murni dan suaminya Gde Sardjana berjoget bersama artis se-Nusantara di puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
Salah satunya menunjukkan kesalehan sosial dengan berbagi dan memberi, juga mampu memupuk persatuan dan kesatuan.
“Love, care, and share untuk memerangi kemiskinan. Kita bertekad masyarakat akan makmur dan sejahtera bersama-sama maka dibutuhkan kesetiakawanan untuk berbagi,” jelasnya.
Untuk itu, SBY berpesan dan berharap agar pihak yang selama ini memiliki kelebihan dan kekuatan dapat membantu yang lemah. Begitu pun dengan yang kaya membantu si miskin
“Yang maju bantu yang tidak maju. Ini yang kerap disebut sustainable growth with equality. Kita harus bergandengan tangan untuk melanjutkan pembangunan,” ujar SBY.
Agus Yudhoyono Minta Doa Restu

Paduan Suara Dayak dan Alat Musik Sape’ dalam puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
Dalam Perayaan Natal tersebut Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono meminta doa restu agar bisa memenangkan Pilkada Jakarta kepada kader-kader Partai Demokrat yang hadir dalam Perayaan Natal Nusantara.
“Saya mohon doa restu agar bila kelak diberi kesempatan memimpin Jakarta bisa membawa amanah kebhinnekaan di Jakarta,” ujar Agus Yudhoyono.
Sebagai simbolisasi dukungan, beberapa kader Partai Demokrat dari berbagai suku bangsa menyerahkan lukisan Kepulauan Indonesia kepada Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Mantan Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning tersebut menyatakan kebanggaannya kepada Partai Demokrat yang konsisten memberi solusi permasalah bangsa.
“Partai Demokrat adalah partai yang terus konsisten menjadi bagian ingin membawa perubahan untuk bangsa. Dan itu lah salah satu alasan saya keluar dari TNI dan ingin menjadi bagian dari perubahan besar,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Benny K Harman melaporkan Natal Nusantara Demokrat mengambil tema “Dengan Semangat Natal, Partai Demokrat Peduli dan Beri Solusi”.

Ibadah Natal pada puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
Benny mengatakan, ada beberapa pesan Natal Nusantara yang ingin disampaikan DPP Partai Demokrat, di antaranya mengingatkan kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antarsuku, agama, dan golongan.
“Partai Demokrat sebagai partai nasionalis dan religius sangat penting mengingatkan hal tersebut, apalagi melihat kondisi bangsa ini rentan dengan isu-isu negatif seperti di adu domba,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Benny mengatakan, menghadapi kondisi terakhir ini, nilai-nilai pluralisme harus terus dijaga. Jika tidak, dikhawatirkan potensi benturan konflik antarkelompok, suku, dan agama bisa terjadi.
“Pluralisme harus menjadi pedoman hidup demi menjaga persatuan dan kesatuan antarsuku bangsa dan agama. Tentunya plularisme ini harus dijaga keberadaannya di Indonesia,” ucapnya.
Natal Nusantara Partai Demokrat juga dimeriahkan para artis nasional dan seniman Nusantara dengan menghadirkan, antara lain, Joy Tobing, Jelita Tobing, Flaminggo Band, Paduan Suara Bukit Sion HKI, Paduan Suara Batavia Madrigal, Paduan Suara Dayak, Alat Musik Sape’, Paduan Suara Flores, Delon ‘Indonesian Idol’, Danang ‘Academia Dangdut Indosiar’, Dorman Manik, Musik Kolintang D’Pankers, Musik Sasando NTT, Musik Gondang Batak, Musik Seruling Jens Butar-Butar, dan Paduan Suara Tetelepta.

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono foto bersama para tokoh dan undangan pada puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat tahun 2016 di Assembly Hall, Jakata Convention Centre, Jakarta, Sabtu (21/1/2017). (mcpd/omartara)
Hadir dalam puncak perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat 2016, antara lain, Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina DPP-PD EE Mangindaan dan istri, Ketua Dewan Kehormatan DPP-PD Dr Amir Syamsuddin, Sekjen Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan XIII dan istri, Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi Aliya Rajasa Yudhoyono, Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Annisa Pohan Yudhoyono, Cawagub DKI Sylviana Murni dan suaminya Gde Sardjana, para petinggi dan tokoh Partai Demokrat, para tokoh lintas-agama, para kader dan masyarakat.
(tribun/rmol/detik/didik)