Dankogasma Pemenangan Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY diberi gelang tangan oleh Petahana Walikota Bogor Bima Arya di kawasan Masjid Jami Biru At Thohirin, Harjasari, Bogor Selatan, Kamis (22/3). (Foto: mediabogor)

Bogor: Tour de West Java (diberi tajuk “AHY Ngariung di Jabar”) yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akhirnya sampai di Kota Bogor, Kamis (22/3/2018). Kota Bogor menjadi daerah ke-25 yang dikunjungi Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu.

Di Kota Bogor, AHY mengajak sahabatnya Bima Arya dan Dedie Rachim. Mereka bertemu dengan sejumlah tokoh agama, santri hingga warga untuk berdialog mendengarkan berbagai persoalan yang ada untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.

Bertempat di Masjid Jami Biru At Thohirin, Harjasari, Bogor Selatan, AHY dan Bima Arya tiba di lokasi sekitar jam 11.00 WIB. Mereka langsung menuju kediaman H Harris Thahir. Kegiatan pun dilanjutkan dengan Salat Dzuhur berjamaah.

Usai salat, AHY, Bima Arya dan Dedie diajak untuk menemui warga yang sudah menunggu. Sebelum masuk ke dalam sebuah ruangan serba guna, para tamu disambut oleh kesenian Lengser. Kedatangan para tokoh muda itu disambut hangat warga yang didmoniasi kaum ibu-ibu dengan terikan histeris.

“Sampurasun, kumaha damang sadayana? ucap AHY, membuka sambutan.” Dalam pidatonya, AHY mengucapkan terimakasih atas sambutan ramah warga Kota Bogor, terlebih kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor nomor urut 3, Bima Arya dan Dedie Rachim.

“Alhamdulillah saya hari ini bersama warga Kota Bogor. Insya Allah pertemuan hari ini bisa membawa manfaat untuk kita semua. Tentunya kita ingin semakin hari semakin sejahtera masyarakatnya, semakin baik ekonominya, dan daya belinya bisa meningkat. Kami, Kang Bima dan Kang Dedie juga mengikhtiarkan itu untuk semakin baik lagi. Oleh karena itu dukunglah pemimpin-pemimpin yang punya karakter, kapasitas, integritas dan prestasi. Kalau Kota Bogornya aman, maju dan damai Insya Allah yang lain-lainya ikut semuanya,” ungkap AHY di hadapan ratusan warga.

AHY pun terkesan dengan jamuan ngaliwet khas Sunda yang disajikan. Dengan alas daun pisang, AHY, Bima dan Dedie tampak lahap menyantap lauk teri, tahu, tempe, lalapan dan sambal yang tersedia. AHY yang duduk disamping Bima Arya tampak sesekali berbincang membahas sesuatu.

“Tadi ngeliwet bareng, nikmat sekali suasananya, makanannya, benar-benar cair dalam suasana yang kekeluargaan meski tadi sempat turun hujan,” kata AHY.

AHY juga berpesan kepada generasi muda untuk tetap menjaga semangat berkarya serta menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara.

“Dan yang tak kalah luar biasa adalah semangat generasi muda, kaum milenial. Saya harap mereka bisa menjadi generasi muda yang berkualiatas, punya kapasitas dan integritas dan menjadi kompetitif karena persaingan ke depan semakin ketat,” bebernya.

“Jangan lagi ada perpecahan diantara kita sesama anak bangsa. Saya titip pesan kepada anak muda generasi mileneal, mari kita tunjukkan bahwa anak muda itu harapan masa depan bangsa. Muda adalah kekuatan dalam pemikiran dan tindakan. Keluar dari zona nyaman, berani untuk menghadapi banyaknya tantangan di zaman sekarang dan masa depan,” pesan AHY.

Di samping itu, sejumlah persoalan yang ditampung AHY selama rangkaian tour Jawa Barat, akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan ke depan.

“Selain bisa melalui legislator Partai Demokrat di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten, juga diharapkan sejumlah pejabat publik diberbagai daerah tentu bisa merespon isu-isu tersebut. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Kang Bima Arya dan Kang Dedie Insya Allah selanjutnya Kota Bogor ini akan semakin sukses, sejahtera, maju, modern, keren dan tentunya ramah untuk semua, ramah untuk kekuarga seperti yang selalu divisikan oleh Kang Hima, ramah untuk anak muda, ramah untuk kaum perempuan. Bogor itu seperti rumah kedua bagi saya. Nanti saya akan sering-sering ke Kota Bogor,” pungkasnya.

Bertukar Gelang

Sebelum bertolak, ke kota/kabupaten selanjutnya, AHY dan Bima Arya tampak bertukar gelang yang selama ini menjadi identitas masing-masing. Bima Arya yang mengawali terlebih dahulu memberikan AHY gelang hitam bertuliskan #AbdiBogor dan Badra.

“Jadi, Kang AHY berjuang di pusat, saya berjuang di daerah. Tapi kita tetap satu barisan,” kata Bima sembari menyematkan gelang ke tangan kanan AHY.

AHY pun memberikan gelang kepada Bima Arya yang bertuliskan ‘AHY untuk Indonesia’ dan ‘SIAP!’. “Saya juga beri gelang sebagai tanda kasih sebagai sahabat yang terus sama-sama berjuang,” ujar AHY.

Sementara itu, Bima Arya menyebutkan bahwa kehadiran dirinya selain memang jadwal kampanye di daerah Bogor Sleatan, juga karena diundang AHY untuk ikut dalam kegiatan tour di Kota Bogor.

“Jangan lupa, kalau orang bilang Kang AHY tidak punya posisi, ini posisi AHY (sebagai Komanda Kogasma Pemenangan Demokrat) luar biasa. Membawahi 61 kursi DPR RI dari Demokrat dan ribuan lainnya di seluruh Indonesia. Jadi mendengar aspirasi warga. Bisa langsung disalurkan dalam bentuk perjuangan kebijakan. Kita ingin sinergi di situ,” jelas Bima Arya.

Menurut Bima, obrolan demi obrolan dibahas oleh AHY denganya, mulai dari isu lokal hingga isu nasional.

“Ngobrol soal Kota Bogor dan ngobrol soal konstelasi nasional. Kita sama-sama punya keinginan, kepedulian dan harapan. Supaya proses Pilkada serentak, dan nanti menuju Pilpres itu semuanya berjalan kondusif. Jadi lebih banyak ke arah itu. Yang kedua, Kang AHY cerita soal aspirasi dari rakyat di Jabar. Banyak sekali mengeluh soal sembako, banyak yang mengeluh tentang daya beli masyrakat yang rendah. Itu kita diskusi di situ,” pungkasnya.

(Mediabogor.com/dik)