Malang: Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berada di Malang, provinsi Jawa Timur (Jatim) secara tegas menolak calon gubernur (cagub) yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka juga menolak cagub yang sengaja maupun tidak sengaja merusak keharmonisan masyarakat NNT hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Karena menurut mereka, NTT merupakan daerah yang sangat mehargai kehidupan yang multikultural.
“Kami menolak cagub yang sedang bermasalah dengan hukum karena situasi ini akan membuat masyarakat dan nasib NTT tidak terarah,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa NTT Malang Yulius Edwin Aditama dalam siaran pers Senin (26/2/2018).
Dijelaskannya, kami pun menolak cagub yang menggunakan isu SARA dalam mencari dukungan ke masyarakat. Karena menurutnya, hal itu akan berpotensi memecah belah keharmonisan yang selama ini sudah dibangun oleh masyarakat NTT.
“Untuk itu, kami mendukung pasangan cagub nomor urut tiga yakni pasangan Benny K Harman dan Benny Litelnoni (HARMONI) dalam pilkada NTT yang digelar tahun ini. Kemenangan pasangan HARMONI merupakan pintu gerbang kesejahteraan rakyat NTT,” kata Edwin.
Ditambahkannya, sepenuhnya, kami mendukung cagub yang mengendepankan kepentingan masyarakat NTT. Bukan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Mereka menghimbau agar masyarakat NTT menggunakan hak pilihnya secara benar. Jangan memilih kucing dalam karung, ungkapnya.
“Saatnya masyarakat harus bisa menentukan pilihannya secara bijak. Sebab itulah yang akan menentukan nasib masyarakat NTT lima tahun yang akan datang,” pungkas Edwin Aditama.
(PenaOne/dik)