Bojonegoro: Safari politik Tour de Jatim Partai Demokrat hari keempat tiba di Kabupaten Bojonegoro. Di daerah sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia itu, Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta calon pemimpin untuk memastikan sumber kekayaan alam digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
“Delapan belas tahun lalu, saat saya menjabat menteri ESDM, waktu itu bernama Mentamben, saya terlibat aktif untuk menghidupkan kembali kerjasama pemerintah dengan Exxon dalam pengelolaan tambang minyak bumi di Blora dan Bojonegoro ini,” tutur SBY di hadapan seribuan tim pemenangan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bojonegoro, Soehadi Moeljono dan Mitroatin (Mulyo-Atine), Rabu (4/4/2018).
Menurut SBY, pembahasan tambang migas tersebut berlangsung alot. Baik perundingan antara Indonesia dengan negara sahabat, maupun pembahasan terkait bagi hasil antara pemerintah pusat dengan daerah, dan juga pembagian antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
“Alhamdulillah saat itu terselesaikan, tercapai kata sepakat antara semua pihak dan dimulailah pengelolaan Blok Cepu ini. Kini, tambang migas ini telah berproduksi 200 ribu barel perhari. Seperempat dari total produksi nasional,” terang Presiden RI ke-6 itu.
SBY berharap, hasil tambang migas itu bisa membawa berkah bagi kehidupan masyarakat. Karena itu, ia meminta pasangan Mulyo-Atine, kandidat Pilkada 2018 yang diusung Demokrat dan Golkar, serta didukung Perindo dan PKS tersebut, agar memanfaatkan sumber kekayaan alam itu untuk kesejahteraan rakyat.
Tiga Pesan
Pada acara pembekalan tim pemenangan itu, SBY berpesan tiga hal untuk dilakukan Mulyo-Atine jika nanti terpilih menjadi pemimpin Bojonegoro. Pertama, tunaikan semua janji kepada masyarakat dengan sekuat tenaga.
“Jika sudah dilakukan dengan bersungguh-sungguh, siang dan malam, tapi masih ada juga yang belum terlaksana, tidak apa-apa. Namanya kehidupan itu kompleks, diselesaikan satu muncul masalah lainnya. Namun setidaknya rakyat sudah melihat upaya kita,” sebutnya.
Pesan kedua, kata SBY, kandidat dan tim kampanye harus sering-sering bertemu rakyat. Dengar keluhan mereka agar nanti bisa mencari solusi untuk mmengatasi persoalan hidup mereka.
“Yang terakhir, pesan saya, kompetisi itu keras, politik kadang kejam, kita harus miliki taktik. Tapi ingat, jangan pernah berpolitik yang buruk, bersiasat jahat, jangan. Allah tidak akan memberkati,” pesannya.
SBY kemudian berharap, kandidat dan tim kampanye Mulyo-Atine bisa menjalankan politik yang santun, beretika dan menjunjung tinggi moral dalam berkompetensi di Pilada 2018 ini.
(rilis/dik)