Cianjur: Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memiliki banyak kenangan di Kabupaten Cianjur. Salah satu kenangan yang paling berkesan adalah saat berbuka puasa di tengah hutan.
“Kami buka puasa di tengah hutan, pakai payung karena hujan. Saya makan makanan kaleng,” kata SBY saat bersilaturahmi dengan pengurus DPC Kabupaten Cianjur, di rumah makan Sunda Rasa 2, Cianjur, Minggu (25/3/2018)
Dalam kenangan SBY tersebut, diketahui SBY beserta rombongan tengah dalam perjalanan pulang meninggalkan Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Kamis (3/9/2009). SBY dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor.
Perjalanan menembus pelosok Cianjur itu harus melalui jalan berbukit-bukit dan hutan lebat. Karena waktu berbuka puasa sudah tiba SBY beserta rombongan kemudian menyantap T-2 (ransum TNI) di tengah kabut dan hujan yang turun.
SBY menyantap satu porsi T-2 bersama Ibu Ani. T2 yang disantap SBY dan Ibu Ani berupa nasi goreng rendang. Sembari bersantap, SBY berdiskusi dengan para menteri Kabinet Indonesia I yang ikut dalam rombongan.
Setelah bersantap, perjalanan menembus kabut di tengah hutan dengan jalan tak beraspal dilanjutkan. Perjalanan ke Jakarta saat itu masih perlu waktu sekitar lima jam lagi.
Saat kunjungan itu, SBY menginstruksikan jajarannya untuk membantu korban tanah longsor menyusul gempa berkekuatan 7,3 skala Richter di Tasikmalaya, Jabar. Belakangan pemerintah kemudian manyalurkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk korban bencana tanah longsor di Kabupaten Cianjur.
Sementara kedatangan SBY ke Kabupaten Cianjur kali ini dalam rangka #SBYTourDeJabar. Kunjungan ini bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat. Silaturahmi SBY dengan pengurus DPC Kabupaten Cianjur tersebut juga dihadiri oleh anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Dalam kesempatan itu, SBY menitipkan pesan kepada para kader Partai Demokrat Kabupaten Cianjur agar terus menyerap aspirasi masyarakat, dan berikhtiar memberikan solusi atas masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
(PolitikToday/dik)